nusabali

Hari Ini, Klungkung Gelar PTM Serentak

  • www.nusabali.com-hari-ini-klungkung-gelar-ptm-serentak

SEMARAPURA, NusaBali
Dinas Pendidikan (Disdik) membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas jenjang TK, SD, SMP, SMA/SMK, secara serentak di Kabupaten Klungkung, Senin (27/9) ini.

Tiap sekolah sudah mempersiapkan matang prosedur protokol kesehatan (prokes) PTM. "Siswa yang ikut PTM di setiap sekolah 33 persen tiap tahapan PTM. Setiap harinya dibagi 2 shift belajar," ujar Kepala SMPN 1 Semarapura I Nyoman Karyawan, saat dihubungi pada Minggu (26/9). Untuk menjaga jarak selama PTM maka sekolah memerankan dobel shift, yakni pagi dan siang.

Karyawan menjelaskan, shift 1 dari pukul 08.00 Wita - 10.00 Wita, shift 2 dari pukul 11.00 Wita-13.00 Wita. Setiap hari anak anak belajar selama 4 x 30 menit. "Pembelajaran daring (dalam jaringa tetap berjalan bagi anak anak yang tidak diizinkan ke sekolah dan yang jadwal PTM nya di hari lain," imbuh Karyawan.

Adapun persiapan PTM Senin ini, diawali daftar periksa sudah terpenuhi seperti penerapan kawasan wajib masker, termogun, pengaturan ruang kelas belajar, akses ke l Puskesmas (sudah ada MoU dengan Puskesmas Klungkung 1), MoU dengan komite, izin dari Satgas Kabupaten Klungkung, izin ortu, tempat cuci tangan, hand sanitizer, toilet, disinfectan, dan riwayat kesehatan warga sekolah.

Kepala SMPN 1 Banjarangkan I Nengah Suradnya mengatakan kegiatan PTM terbatas yang dilaksankan dengan berbagai langkah persiapan di antaranya penyusunan SOP Kegiatam PTM Terbatas yang mengacu pada SKB Empat Menteri. Sekolah melalui Tim Satgas Covid mensosilisasikan kepada warga sekolah dan orang tua siswa. Kegiatan perencanaan mencakup administrasi syarat pelaksaanaan PTM terbatas dan kesiapan sarana prasarana prokes yang berbasis kelas yang dikoordinir oleh para wali kelas.

Dalam hal pelaksanaan pembelajaran juga dilaksanakan dengan dounble shift masing-masing siswa belajar maksimal 2 jam, tanpa ada jam istrihat. "Masing-masing shift perkelas berjumlah maksimal 16 siswa," ujar Suradnya.

Hal itu sesuai pula dengan arahan dari Dinas Pendidikan dan pengawas saat meninjau kesiapan PTM di SMPN 1 Banjarangkan, Sabtu (25/9) bersama jajarannya. Selain dari Disdik sekolah juga dikunjungi dari tim satgas Covid-19 Klungkung yaitu dari Satpol PP untk meninjau dan mengevaluasi kesiapan sekolah pada hari Kamis (23/9).

Kemudian Tim Satgas Covid-19 Sekolah melanjutkan tugas persiapan terakhir pada minggu (26/9), mengecek seluruh kondisi dan kelengkapan kelas yang diakhiri dengan menghaturkan piuning. "Semoga mengawali PTM dapat berlangsung dengan lancar, dan tidak terjadi cluster sekolah dalam penyebaran ovid-19," kata Kasek Suradnya.

Suradnya menambahkan, penting kerjasama, komunikasi, dukungan dan tanggungjawab bersama agar tidak saling menyalahkan jika terjadi sesuatu akibat pelaksanaan PTM terbatas. Karema pelaksaan PTM juga harapan orang tua siswa, khususnya siswa yang mengalami banyak kendala jika pembelajaran daring terus dilanjutkan.

Kepala SMPN 4 Semarapura David Setiyanto, mengatakan persiapan PTM, mulai dari persiapan dokumen berupa check list daftar periksa kesiapan sekolah dari laman Dapodik, SOP PTM di sekolah, surat kesepakatan dengan komite sekolah mengenai pembelajaran tatap muka dan surat izn orang tua. Untuk melancarkan pelaksanaan prokes sudah disiapkan Satgas Covid-19 Sekolah, yaitu petugas pengawas jaga jarak, pengarah cuci tangan, pengukur dan pencatat suhu tubuh, penyemprot desinfektan yang akan bertugas setiap hari secara bergantian. "Sedangkan peralatan prokes yang kami siapkan berupa tempat cuci tangan sebanyak tujuh tempat," ujar David.

Kata dia, marka mulai dari gerbang sekolah berupa tanda arah lalu lintas siswa, marka tempat berdiri di halaman sekolah, lantai depan kelas utk lalu lintas siswa, di atas meja dan bangku siswa mana yang boleh dan tdk boleh diduduki, serta di tangga sekolah dipasang juga marka arah lintasan siswa. Di setiap depan kelas juga dipasang botol semprot hand sanitizer sehingga siswa dapat menggunakan dengan mudah.

Sekolah juga akan membagikan face shield satu-satu kepada siswa untuk dipakai saat mengikuti pembelajaran. Selain itu disediakan pula masker cadangan untuk mengantisipasi siswa yang lupa bawa masker atau maskernya basah dan rusak. Di depan kelas dipasang juga poster-poster langkah pencegahan Covid-19 dan sosialisasi SOP prokes saat mengikuti pembelajaran. *wan

Komentar