nusabali

Isu Penculikan Resahkan Warga Tembok

  • www.nusabali.com-isu-penculikan-resahkan-warga-tembok

Kulkul dikabarkan sempat ditabuh menyusul kecemasan warga akan kedatangan empat pria yang menanyakan keberadaan anak kecil di rumah seorang warga.

Empat Pria Bercadar Cari Anak Kecil

SINGARAJA, NusaBali
Warga Desa Tembok, Kecamatan Tejakula belakangan ini resah menyusul kehadiran empat pria bercadar yang menanyakan keberadaan seorang anak kecil. Apalagi mereka mendengar kabar telah terjadi upaya penculikan anak di wilayah Karangasem tempatnya di Desa Tianyar, Kecamatan Kubu. Sehingga kehadiran keempat pria bercadar itu dicurigai hendak menculik anak.

Data dihimpun, keresahan warga bermula dari kehadiran empat pria wajah tertutup pada Selasa (17/1) siang. Warga mencurigai empat pria tidak dikenal itu hendak menculik anak, karena sempat memasuki rumah warga di Dusun Sembung, Desa Tembok. Saat memasuki rumah, keempat pria tidak dikenal itu sempat menanyakan keberadaan anak kecil di rumah tersebut.

Keempat pria tidak dikenal itu memasuki rumah milik Nyoman Suganda, 42 di Dusun Sembung, Selasa sekitar pukul 14.00 Wita. Saat itu, di rumah hanya ada istri Suganda, Luh Srinadi 40 bersama ketiga anaknya, Ketut Artawan, 11, Nengah Gunarsana 6, dan Nyoman Manik. 3. Keempat pria tidak dikenal itu diketahui memakai jas hujan, dengan mulut tertutup kain, karena saat itu tengah hujan deras.

Keempat pria tidak dikenal itu tiba-tiba sudah berada di halaman rumah Nengah Suganda. Sedangkan Luh Srinadi saat itu tengah mengambil jemuran karena sedang hujan deras. Melihat kehadiran keempat pria tidak dikenal itu, Luh Srinadi sempat menghampiri dari jarak beberapa meter. Saat itulah, salah satu dari keempat pria tidak dikenal itu menanyakan keberadaan seorang anak kecil.

Begitu mendengar pertanyaan itu, Luh Srinadi langsung lari ke dalam rumah sambil mengajak ketiga anaknya masuk kamar. “Ulian tiang takut, laut gumine sube gawat ling mekelo. Jani ada jeleme tidong-tidong ngabe kaping nakonang nak cenik. Jejeh tiang jeg langsung melaib ke ketengah (Karena saya takut, apalagi ada kabar keadaan sedang gawat. Terus datang orang tidak dikenal bawa karung, menanyakan anak kecil. Ulian takut saya langsung lari ke dalam rumah,” kata Luh Srinadi  yang ditemui di rumahnya Rabu (18/1) siang.

Masih kata Luh Srinadi, saat lari sembunyi ke dalam rumah, keempat pria tidak dikenal itu masih berdiri di halaman rumah. Entah apa yang dibicarakan, keempat pria tidak dikenal itu kemudian meninggalkan pekarangan rumah Luh Srinadi beberapa menit kemudian dengan jalan kaki menyusuri jalan setapak menuju hutan. “Tiyang ngintip uling di tengah. Jeleme jak papat to langsung megeding beneng kauh. Terus tiang ngalih tetangga, ngorahin unduke (Saya ngintip dari dalam kamar. Pria tidak dikenal langsung pergi ke arah barat. Saya terus nyari tetangga menceritrakan kejadian itu,red),” imbuh Srinadi.

Ceritra itu pun terus berkembang dari mulut ke mulut, sehingga sekitar pukul 15.00 Wita terdengar kulkul bulus hinga warga keluar rumah sambil melengkapi diri dengan senjata tajam. “Karena ada orang tidak dikenal masuk wilayah kami tanpa tujuan jelas, maka warga berjaga-jaga. Katanya memang ada suara kulkul. Tapi saat itu saya tidak ada di desa, saya sedang ada urusan di Kota Singaraja. Saya tahu ceritranya karena ditelpon warga, dan saya sudah tanyakan kepada keluarga Nyoman Suganda,” terang Kepala Dusun Sembung, Nengah Budiarka.

Sementara Kapolsek Tejakula AKP Mangku Putu Yasa dikonfirmasi menegaskan, keresahan warga di Desa Tembok karena adanya isu penculikan. Kapolsek memastikan kejadian penculikan tidak pernah ada di wilayah hukumnya. Kendati demikian, pihaknya sudah menyikapi dengan pengumpulkan informasi sementara di lapangan. “Tidak ada kasus penculikan, ini karena isu yang berkembang lewat medsos dan dari mulut ke mulut, akhirnya ramai dibicarakan warga. Tapi dari kami tetap meminta warga tenang, dan tetap menjaga wilayahnya masing-masing,” terangnya. *k19

Komentar