Heni Prikasih Waspadai Taekwondoin Jabar
DENPASAR, NusaBali
Atlet taekwondo under 46 kg putri andalan Bali, Ni Kadek Heni Prikasih mewaspadai taekwondoin senior asal Jawa Barat Dhean Fajrin dalam PON XX 2021, di GOR Politeknik Penerbangan Kayu Batu, 1-5 Oktober.
Taekwondoin asal Badung itu memberikan atensi khusus karena Dhean Fajrin juga atlet Pelatnas Asian Games 2018. Jadi, pengalamannya juga cukup mumpuni di level nasional dan internasional.
"Taekwondoin asal Jabar memang senior dan berpengalaman. Itu menjadi lawan terberat Heni Prikasih," kata pelatih kepala taekwondo Bali, Sandiaz Antonio, di Denpasar, Sabtu (25/9).
Meski rivalnya berpengalaman, sejak 2019 Heni Prikasih justru menggantikan Dhean Fajrin di Pelatnas SEA Games 2019. Dengan bekal di Pelatnas itu ada hal positif yang didapatkan Heni Prikasih. Apalagi dia juga berlatih intensif di Pelatnas sebelum berangkat ke PON Papua. Jadi, Heni Prikasih tetap jadi tumpuan Bali meraih emas dari cabor taekwondo.
"Heni Prikasih sangat berpeluang raih emas, semoga saja terwujud," kata Sandiaz Antonio. Nah, Heni Prikasih dan taekwondo Bali lainnya, kata Sandiaz Antonio, siap all out di PON Papua. Kini persiapan para atlet menekankan porsi mental dan taktik menjelang berangkat ke Papua, Senin (27/9) besok.
Menurutnya, taekwondo Bali di PON XX Papua terdiri dari Muhammad Abdurahman Wahyu, Muhammad Akbar Siddik, Putu Aditya Dwiatmika, dan I Ngurah Dwi Oka Mahendra, di bagian putra. Sedankan putrinya, ada lima atlet, yakni Ni Kadek Heni Prikasih, Putu Desya Srinadi Putri, Ni Komang Sri Kristina Putri, Ni Made Permata Sari, dan Ni Kadek Surya Febriantari. Targetnya, bisa merealisasikan 1 medali emas di ajang PON Papua.
Sementara Heni Prikasih sendiri mengakui lawan terberatnya dari Jawa Barat. Selain itu juga atlet asal Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Banten yang perlu diwaspadai. "Saya siap tampil semaksimal mungkin di PON Papua, mudah-mudahan dapat medali," harap Heni Prikasih.*dek
"Taekwondoin asal Jabar memang senior dan berpengalaman. Itu menjadi lawan terberat Heni Prikasih," kata pelatih kepala taekwondo Bali, Sandiaz Antonio, di Denpasar, Sabtu (25/9).
Meski rivalnya berpengalaman, sejak 2019 Heni Prikasih justru menggantikan Dhean Fajrin di Pelatnas SEA Games 2019. Dengan bekal di Pelatnas itu ada hal positif yang didapatkan Heni Prikasih. Apalagi dia juga berlatih intensif di Pelatnas sebelum berangkat ke PON Papua. Jadi, Heni Prikasih tetap jadi tumpuan Bali meraih emas dari cabor taekwondo.
"Heni Prikasih sangat berpeluang raih emas, semoga saja terwujud," kata Sandiaz Antonio. Nah, Heni Prikasih dan taekwondo Bali lainnya, kata Sandiaz Antonio, siap all out di PON Papua. Kini persiapan para atlet menekankan porsi mental dan taktik menjelang berangkat ke Papua, Senin (27/9) besok.
Menurutnya, taekwondo Bali di PON XX Papua terdiri dari Muhammad Abdurahman Wahyu, Muhammad Akbar Siddik, Putu Aditya Dwiatmika, dan I Ngurah Dwi Oka Mahendra, di bagian putra. Sedankan putrinya, ada lima atlet, yakni Ni Kadek Heni Prikasih, Putu Desya Srinadi Putri, Ni Komang Sri Kristina Putri, Ni Made Permata Sari, dan Ni Kadek Surya Febriantari. Targetnya, bisa merealisasikan 1 medali emas di ajang PON Papua.
Sementara Heni Prikasih sendiri mengakui lawan terberatnya dari Jawa Barat. Selain itu juga atlet asal Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Banten yang perlu diwaspadai. "Saya siap tampil semaksimal mungkin di PON Papua, mudah-mudahan dapat medali," harap Heni Prikasih.*dek
Komentar