Luh Mas Toleransi Tampil di Bawah Lima Menit

Dari durasi yang ditentukan maksimal 4 menit 58 detik, Luh Mas menegaskan hanya memakai waktu kurang dari itu. "Batas minimal 4 menit 30 detik, saya berusaha ada diatas itu. Tapi tidak lewat sampai 5 menit. Perkiraannya, kisaran dibawah 5 menit," kata Luh Mas Sri Diana Wati, Sabtu (25/9).

Atlet asal Buleleng itu ingin di batas waktu maksimal. Namun tidak sampai lewat dari 4 menit 58 detik. Sebab, hal itu bisa didiskualifikasi. Untuk itu, dia mencari waktu kisaran 4 lewat 50 detik. Yakni, waktu maksimal yang digunakan agar menampilkan gerakan artistik yang bagus.

Menurut Luh Mas, pihak pelatih ingin menonjolkan gerakan agar bisa terlihat unik, klasik dan artistik. Sehingga yang ditampilkan nantinya adalah ramuan dari jurus - jurus Muaythai.

"Saya sudah siap tampil di PON Papua," tegas Luh Mas.  Bahkan dari evaluasi terakhir sudah sangat siap untuk unjuk gigi. Menurut Luh Mas, gerakan waikru rutin dilakukan pengulangan. Jadi latihannya fokus mengarah pada penampilan saja. Sebab, yang menjadi penekanan saat ini, yakni mental, fisik dan teknik.

Sedangkan soal rival berat, Luh Mas mengakui datang dari atlet DKI Jakarta dan tuan rumah Papua.  Dia berharap mampu mempertahankan medali emas Kejurnas di Kendari, Sulawesi Tenggara beberapa waktu lalu.

Sementara itu pelatih Muaythai Bali, I Wayan Suwita menargetkan tampil dengan durasi waktu berkisar 4 menit 50 detik. Karena dibatasi jangan sampai lebih dari hitungan 5 menit.

Suwita yang juga Sekum Pengprov Muaythai Bali, suasana pertandingan memang akan mempengaruhi tampil. Jangan sampai terbawa dengan suasana dan emosi pengaruh dari teriakan penonton. Utuk itu, dia cari waktu aman lebih dari 4 menit 30 detik sebagai batas minimal, dan kurang dari 4 menit 50 detik.
"Waktu akan mempengaruhi nilai juga, maka kita tetap jaga konsisten," papar Suwita. *dek