nusabali

Dinas PUTR Petakan 6 Titik Genangan

Tumpukan Sampah Sumbat Saluran Air

  • www.nusabali.com-dinas-putr-petakan-6-titik-genangan

SINGARAJA, NusaBali
Kabupaten Buleleng nampak sudah memasuki musim penghujan. Hujan deras pertama kali mengguyur hampir seluruh wilayah Bali Utara pada Kamis (23/9) pagi hingga sore.

Debit air hujan pun sempat membuat genangan di enam titik. Beruntung tak sampai mengakibatkan banjir. Penyebab masalah tersebut karena alasan klasik, yakni sampah yang memenuhi saluran air.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng I Putu Adiptha Eka Putra dihubungi Jumat (24/9) kemarin mengatakan, dari hasil pemetaan yang dilakukan timnya, genangan air setinggi mata kaki terjadi di 6 titik. Rata-rata genangan air itu meluber dari saluran air yang ada di pinggir jalan.

Enam titik genangan itu disebutnya terjadi di kawasan perumahan di RT 10 Kelurahan Banyuning, Jalan Laksamana Desa Baktiseraga, Jalan Anggrek, Kenanga dan Leli di Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, dan di Jalan Mawar, Kecamatan Sukasada, Buleleng.

“Rata-rata penyebabnya karena sampah yang menumpuk di saluran air sehingga begitu ada air hujan kapasitas tinggi, air meluap ke jalan, beruntung genangannya tidak lama sudah tertangani kurang dari satu jam,” jelasnya. Adiptha mengatakan enam titik genangan itu sebagian besar merupakan kawasan yang sudah langganan banjir saat musim penghujan.

Masalah yang masih menghantui hanya soal kebiasaan masyarakat yang membuang sampah ke saluran air. Baik got sampai saluran irigasi. Bahkan sampah yang dibuang ke saluran irigasi tak hanya dedaunan berukuran kecil, tetapi sampai batang kayu hingga ban mobil juga sering ditemukan tersangkut dan menyumbat saluran.

“Tim tenaga harian lepas kami, saat hujan turun langsung standby untuk mengantisipasi kemungkinan. Seperti kemarin itu ada 50 orang yang diturunkan untuk mengatasi luapan air. Selain itu normalisasi saluran air di titik rawan sudah rutin dilakukan. Hanya saja belum ada perubahan signifikan karena perilaku masyarakat membuang sampah ke saluran masih saja terjadi,” jelas Adiptha.

Mengawali musim penghujan di Buleleng, Dinas PUTR disebutnya sudah melakukan pemetaan potensi rawan. Namun proyek drainase di sepanjang Jalan Ahmad Yani hingga Jalan Surapati di kawasan kota disebutnya cukup membantu untuk meminimalisir potensi banjir berskala besar di Buleleng. *k23

Komentar