nusabali

Hari Pertama Ganjil Genap, Sementara Bersifat Sosialisasi

  • www.nusabali.com-hari-pertama-ganjil-genap-sementara-bersifat-sosialisasi

DENPASAR, NusaBali.com – Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 16 Tahun 2021, terkait pemberlakuan pembatasan arus lalu lintas dengan sistem ganjil genap pada daerah tujuan wisata, Sabtu (25/9/2021) ini merupakan hari perdana, dan masih bersifat sosialisasi.

Hal tersebut pun disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Gede Samsi Gunartha yang terlihat terjun langsung ke lokasi, memberikan arahan terhadap personel gabungan yang bertugas. “Hari ini masih bersifat sosialisasi, belum ada tindakan putar balik,” ujar I Gede Samsi Gunartha.

Dirinya pun menambahkan bahwa hari ini merupakan sosialisasi serta edukasi untuk melihat kesiapan masyarakat. “Untuk ke depannya di setiap titik penerapan kebijakan ganjil genap akan diupayakan agar semuanya menerapkan aplikasi PeduliLindungi, masih disiapkan,” jelasnya.

I Gede Samsi Gunartha pun menjelaskan bahwa terdapat 7 titik penerapan sistem ganjil genap yang ada di daerah Sanur, meliputi jalan akses Pantai Matahari Terbit, jalan akses Pantai Segara, jalan akses Pantai Sanur, jalan akses Pantai Sindhu, jalan akses Pantai Karang, jalan akses Pantai Semawang, serta jalan akses Pantai Mertasari. “Ditambah 3 titik lagi di Kuta, meliputi sepanjang jalan Pantai Kuta, simpang jalan Pantai Kuta, dan jalan Bakung Sari,” jelasnya.

FOTO: Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Gede Samsi Gunartha ikut melakukan sosialisasi penerapan genap ganjil di Sanur, Denpasar, Sabtu (25/9/2021). .-ARIASA

Dirinya kemudian menjelaskan bahwa tujuan penerapan sistem ganjil genap dalam rangka mencegah terjadinya lonjakan kerumunan yang berlebihan. “Kegiatan ini tidak melarang masyarakat untuk berwisata, silakan atur jadwal sesuai plat nomor kendaraan jika ingin berkunjung,” jelasnya.

Lebih lanjut I Gede Samsi Gunartha menjelaskan bahwa petugas akan menyaring masyarakat yang masuk ke semua titik yang memberlakukan sistem ganjil genap tersebut. “Jika pekerja wisata, plat kuning, plat merah, dan kendaraan logistik dipersilakan masuk, tentunya melalui pengecekan terlebih dahulu,” tegasnya.

Dirinya menambahkan bahwa terdapat total 40 personel dari dinas perhubungan yang tersebar ke sejumlah titik penerapan sistem ganjil genap tersebut. “Nanti akan ada personel gabungan juga dari kepolisian daerah terkait, satpol PP, dan pecalang adat,” terangnya.

Sementara itu Kasat Lantas Polresta Denpasar Kompol Ni Putu Utari menjelaskan bahwa terdapat total 51 petugas dari Polresta Denpasar yang tersebar ke 10 titik tempat penerapan sistem ganjil genap tersebut. “Hari ini sementara hanya bersifat sosialisasi saja, untuk melihat bagaimana respon dari masyarakat, terutama pengunjung atau wisatawan,” jelasnya.

Sebaliknya Made seorang pekerja akomodasi pariwisata mempertanyakan keefektifan dari sistem penerapan ganjil genap tersebut. Dan bagi yang punya motor lebih dari satu mungkin bisa mendapatkan solusi. “Kalau di rumah misalnya ada tiga motor, masing-masing ada plat ganjil dan genapnya, kan bisa saja ke pantai tinggal menyesuaikan tanggal dengan plat nomornya saja,” cetusnya.

Perlu diketahui penerapan sistem ganjil genap akan terus dilakukan sampai pemberitahuan lebih lanjut dari lembaga terkait. Adapun waktu yang menjadi sasaran penerapan sistem tersebut yakni pukul 06.30 – 09.30 WIB dan 15.00 – 18.00 WIB, di setiap hari Sabtu, Minggu, hari libur nasional serta hari libur fakultatif daerah. *rma

Komentar