nusabali

Sandiaga: Kunjungan Wisman ke Bali Dipersiapkan Oktober

  • www.nusabali.com-sandiaga-kunjungan-wisman-ke-bali-dipersiapkan-oktober

DENPASAR, NusaBali
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menggelar rapat terbatas bersama beberapa stakeholder pariwisata Bali sebagai upaya pembukaan dan penerimaan kembali kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Bali.

Sesuai arahan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Penjaitan akan dipersiapkan Oktober nanti. Hal ini disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno dalam siaran pers usai rapat  bersama Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha dan para perwakilan industri pariwisata Bali di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali, Jumat (24/9). Hasil rapat terbatas tersebut nantinya akan disampaikan kepada Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan saat rapat tingkat Menteri pada 30 September mendatang.

“Dari masukan yang disampaikan oleh Wagub dan pemangku kepentingan atau stakeholder pariwisata, pertama kondisi di Bali sudah menunjukkan situasi yang kondusif dan langkah persiapan ini sudah masuk tahap akhir. Sesuai arahan dari Pak Luhut, kita akan persiapkan pada Oktober 2021,” kata Sandiaga Uno.

Selanjutnya, dia menjelaskan penerapan protokol kesehatan dan integrasi aplikasi pedulilindungi harus disiapkan di berbagai destinasi. Sebagai upaya untuk menekan transmisi lokal seminimal mungkin dan penguatan kapasitas respon (Testing, Tracing, Treatment). “Dan yang terakhir adalah penyiapan paket-paket wisata adaptasi. Paket wisata adaptasi yang berkaitan dengan perluasan green zone yang akan dipersiapkan oleh teman-teman industri,” katanya.

Menparekraf Sandiaga Uno juga menjelaskan, pihaknya ingin seluruh destinasi wisata di Bali masuk dalam kategori zona hijau, namun saat ini tiga lokasi percontohan yang diberi nama SUN, yakni Sanur, Ubud, dan Nusa Dua sudah disiapkan sebagai pilot project untuk menerima wisatawan mancanegara ke Pulau  Dewata.

Sementara Wagub Bali Cok Ace menjelaskan, pemerintah terus berupaya untuk memonitor dan memantau situasi Covid-19 sebagai salah satu upaya menerima kembali wisatawan mancanegara ke Bali. Namun dia berharap ada beberapa rencana (plan) terkait jadi atau tidaknya pembukaan Bali dalam waktu dekat. “Namun demikian, ini bukan persoalan dibuka atau tidak yang hanya hitam dan putih. Kita berharap adanya plan a, b, dan c. Jadi tidak perkara dibuka atau ditutup tapi ada level-level yang perlu kita jajaki baik terkait objek-objek wisata atau tempat-tempat karantina. Dan akomodasi yang kita persiapkan,” katanya. *k17

Komentar