nusabali

Disdikpora Kembali Kaji PTM

Muncul Klaster PTM di Luar Bali

  • www.nusabali.com-disdikpora-kembali-kaji-ptm

Munculnya klaster baru PTM di Jawa Timur akan menjadi bahan pembahasan Satgas Penanganan Covid-19

SINGARAJA, NusaBali

Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng kembali mengkaji kembali pembukaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), pasca munculnya klaster PTM di Jawa Timur. Hingga Kamis (23/9) kemarin, Satgas pun mengaku kembali mengkaji ulang pembukaan PTM di Buleleng.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa, Kamis (23/9) kemarin. Sebelumnya, Disdikpora Buleleng merancang pembukaan PTM pada awal Oktober ini. Menurutnya, saat ini Disdikpora Buleleng sedang merancang susunan skema PTM. “Mengingat kejadian beberapa daerah yang sudah terapkan PTM, tetapi malah ada kasus baru, kami harus melakukan kajian kembali. Kenapa terjadi klaster baru, padahal prokesnya berjalan ketat. Atau memang tidak ketat, harus dievaluasi,” jelas Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini.

Munculnya klaster baru PTM di Jawa Timur akan menjadi bahan pembahasan Satgas Penanganan Covid-19. Sehingga PTM baru akan diputuskan setelah ada hasil kajian mengacu pada klaster baru di Jatim. “Kami belum memutuskan untuk dibuka. Rencananya awal Oktober,” imbuh dia.

Sementara itu, perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng Kamis (23/9) kemarin ditemukan penambahan kasus baru sebanyak 7 orang. Sebanyak 2 orang masing-masing dari Kecamatan Buleleng dan Busungbiu, sedangkan 1 orang masing-masing dari Kecamatan Seririt, Sukasada dan Gerokgak.

Sedangkan pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 23 orang. Sebanyak 8 orang dari Kecamatan Buleleng, 6 orang dari Kecamatan Banjar, 2 orang masing-masing dari Kecamatan Kubutamabahan, Seririt, Sukasada dan Tejakula dan 1 orang dari Kecamatan Busungbiu. Di hari yang sama juga tercatat satu kasus kematian. Pasien seorang laki-laki 63 tahun dari Kecamatan Banjar yang dinyatakan meninggal dunia Rabu (22/9).

Perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng membuat jumlah kasus konfirmasi kumulatif sebanyak 10.344 orang. Namun 9.764 orang dinyatakan sembuh, 522 orang meninggal dunia dan menyisakan 58 kasus aktif. *k23

Komentar