nusabali

5 Kabupaten di Bali Turun ke Zona Kuning

Tinggal 2.020 Kasus Aktif Covid-19

  • www.nusabali.com-5-kabupaten-di-bali-turun-ke-zona-kuning

DENPASAR, NusaBali
Berita gembira untuk Bali. Per 22 September 2021, tercatat sudah 5 kabupaten di Bali yang turun ke zona kuning (risiko rendah) penularan Covid-19, yakni Tabanan, Jembrana, Buleleng, Karangasem, dan Klungkung.

Tinggal Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, dan Bangli yang masih zona oranye (risiko sedang) penularan Covid-19. Dua daerah terakhir yang turun status dari zona oranye ke zona kuning, Rabu (21/9), adalah Tabanan dan Klungkung. Sedangkan Jembrana, Buleleng, dan Karangasem sudah lebih dulu turun status ke zona kuning, sepekan lalu.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, I Made Rentin, mengatakan penetapan zonasi suatu daerah ditentukan berdasarkan perhitungan indikator-indikator kesehatan masyarakat setempat. Dan, indikator kesehatan masyarakat tersebut menggunakan skoring dan pembobotan.

Untuk indikator epidemiologi, kata Made Rentin, ada 10 parameter yang digunakan. Rinciannya, penurunan jumlah kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar 50 persen ke atas dari puncak, jumlah kasus aktif pada pekan terakhir kecil atau tidak ada, penurunan jumlah pasien positif meninggal pada minggu terakhir sebesar 50 persen keatas dari puncak, penurunan jumlah meninggal kasus suspek pada minggu terakhir 50 persen ke atas dari puncak, penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS pada minggu terakhir 50 persen ke atas dari puncak, penurunan jumlah kasus suspek yang dirawat di RS pada minggu terakhir 50 ke atas dari puncak, prosentase angka kesembuhan, insiden kumulatif kasus positif per 100.000 penduduk, kecepatan laju insidensi per 100.000 penduduk, dan angka kematian kasus positif per 100.000 penduduk

“Untuk indikator surveilans kesehatan masyarakat, meliputi jumlah pemeriksaan sampel diagnosis mengikuti standar WHO (1 orang diperiksa per 1.000 penduduk per minggu) pada level provinsi dan positivity rate rendah, merujuk pada angka provinsi,” terang Made Rentin.

Sedangkan untuk indikator pelayanan kesehatan, rata-rata angka keterpakaian rumah sakit rujukan Covid-19 seminggu terakhir. Menurut Rentin, setiap indikator (indikator epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan) diberikan skoring dan pembobotan, lalu dijumlahkan.

Jika skornya 0-1,80 maka masuk zona merah (risiko tinggi penularan Covid-19). Jika skornya 1,81-2,40, maka masuk zona oranye. Jika skornya 2,41-3,0, maka daerah tersebut masuk zona kuning. Sebaliknya, jika tidak tercatat ada kasus positif Covid-19, maka masuk zona hijau (tidak terdampak).

Sementara itu, pandemi Covid-19 di Bali masih berlangsung, namun sudah melandai. Per Rabu kemain, muncul 132 kasus baru, bersamaan dengan 236 pasien sembuh dan 16 pasien meninggal dunia.

Walhasil, jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh sejak awal pandemi Maret 2020 lalu hingga saat ini 105.907 orang. tingkat Kesembuhan Covid-19 di Bali pun naik menjadi 94,73 persen dari total 111.804 kasus positif. Sedangkan tingkat kematian di angka 3,47 persen atau 3.877 orang dari total 111.804 orang. Sebaliknya, jumlah kasus aktif (psien Covid-19 yang masih dalam perawatan dan isolasi) kini tinggal 2.020 orang atau hanya 1,81 persen dari total 111.804 kasus positif.

Dari 2.020 kasus aktif di Bali hingga Rabu kemarin, sebanyak 529 orang atau 26,19 persen di antaranya dirawat di RS Rujukan Covid-19. Selebihnya, 1.129 orang atau 55,89 persen menjalani isolasi terpusat (Isoter) yang disiapkan pemerintah dan 362 orang atau 17,92 persen lagi menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah masing-masing. *nar

Komentar