Shin Tae-yong Jawab 'Serangan' Pelatih Asing

Diantara pelatih asing yang mengkritik itu, yakni pelatih PSM Makassar Milomir Seslija dan pelatih Bhayangkara FC Paul Munster. Pasalnya, menurut Seslija dan Munster, para pemainnya itu dibutuhkan klub, bahkan beberapa diantaranya sedang dalam pemulihan cedera.

Shin pun menjawab pemilihan pemain klubnya, Evan Dimas dan Adam Alis, karena dirinya ingin melihat langsung kondisi kedua pemain itu.

"Mereka pernah bergabung saat pertandingan di Dubai. Jadi saya ingin melihat langsung dan mengecek kondisi pemain itu," ujar Shin Tae-yong, di Antara, Selasa (21/9).

Laga di Dubai yang dimaksud Shin Tae-yong adalah Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia pada Juni 2021.

Munster mempertanyakan keputusan Shin membawa Evan dan Adam ke pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia. Padahal dua pemain tersebut belum pernah berlaga dari menit awal sepanjang Liga 1.  

Selain itu, keduanya juga sedang menjalani pemulihan fisik setelah cedera. Shin Tae-yong membela kebijakannya. Selain karena ingin memantau langsung pemainnya, dia menegaskan para pemain pilihannya hasil pantauan sejak bergulirnya turnamen pramusim Piala Menpora 2021.

Lalu, Shin Tae-yong juga menyebutkan, dari 36 pemain dalam TC timnas di Jakarta, sebagian disiapkan pula untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 selain "play-off" Kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Taiwan yang sama-sama pada Oktober 2021.

Shin pun menegaskan bahwa tidak semua pemain yang mengikuti TC terkini yang akan berpartisipasi di dua ajang tersebut. Selain itu, akan ada pemain Indonesia dari luar negeri yang akan bergabung.

Shin Tae-yong juga menyanggah pendapat pelatih PSM Milomir Seslija yang menyatakan pemain skuad "Garuda" tak perlu diberikan banyak latihan kebugaran fisik saat TC.

“Saya menilai para pemain Indonesia akan jauh lebih baik jika dapat meningkatkan fisiknya," ujar Shin Tae-yong, dalam Instagramnya, @shintaeyong7777, yang dikutip Antara.

Shin Tae-yong sangat memerhatikan kondisi fisik pemain dan kerap memberikan menu khusus untuk itu demi meningkatkan stamina pemain asuhannya. Hal itu dianggap Shin dapat menjaga level konsentrasi dan daya juang timnas. Shin menginginkan agar fisik pemain Indonesia setidak-tidaknya sama dengan pemain Korea Selatan. *ant