Vaksin Dua Kali Syarat Saksikan PON Langsung

"Pada rapat terbatas, mengizinkan ada penonton. Tapi dengan syarat sudah vaksin dua kali dan mengikuti aturan panitia yang menerapkan protokol kesehatan," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, pada Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI secara fisik dan virtual, Selasa (21/9).

Dalam kesempatan tersebut, Menpora juga menangapi pernyataan Anggota Komisi X DPR RI yang meminta agar PON menjadi ajang pembinaan prestasi. Zainudin pun mengakui idealnya PON jadi ajang pembinaan prestasi secara berjenjang.

Nyatanya sekarang banyak atau ada atlet berprestasi di tingkat dunia masih turun di ajang PON. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) nantinya akan membuat regulasi untuk membatasi hal tersebut.

Sedangkan soal sejumlah daerah yang mengambil atlet berprestasi dari daerah lain, Mempora Zainudin membenarkannya.  Ada daerah yang serius membina, ada juga daerah yang tidak membina atlet.

Saat menjelang PON, daerah yang tidak membina melirik atlet daerah lain yang berprestasi.  Kemudian mengambil untuk membela daerahnya dengan iming-iming bonus besar atau diangkat menjadi PNS. Mereka melakukan itu demi pencitraan daerah, bukan untuk pembinaan.

Karena itu, Kemenpora akan segera mengaturnya dalam Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN). Lalu rinciannya akan diatur dalam peraturan di bawahnya. Kemenpora melakukan hal tersebut, agar tidak terjadi pengambilan atlet terus menerus dari daerah lain. *k22