nusabali

199 Banjar di Karangasem Belum Terjangkau Internet

  • www.nusabali.com-199-banjar-di-karangasem-belum-terjangkau-internet

Sementara terpasang 142 titik wifi gratis dari target awal 217 titik.

AMLAPURA, NusaBali

Sebanyak 199 banjar dari 584 banjar di Karangasem belum terjangkau internet. Rata-rata lokasi blank internet di kawasan pegunungan. Provider enggan berinvestasi di kawasan pegunungan karena mahal, per titik Rp 400 juta. Sebanyak 199 banjar yang belum terlayani internet tersebar di 36 desa adat.

Kabid Aplikasi dan Informatika Dinas Komunikasi dan Informasi Karangasem I Gusti Ngurah Swisnawa mengatakan, daerah paling banyak belum terjangkau internet ada di Kecamatan Kubu dengan 53 banjar tersebar di 8 desa. Disusul Kecamatan Selat sebanyak 51 banjar tersebar di 8 desa. “Sulit memenuhi layanan internet di daerah pegunungan karena provider enggan berinvestasi,” ungkap Gusti Ngurah Swisnawa seizin Kadis Kominfo I Gede Ngurah Yudiantara, Selasa (21/9).

Di Karangasem sementara terpasang 142 titik wifi gratis. Target awal 217 titik menjangkau 385 banjar/lingkungan, termasuk di 27 objek wisata. Pemasangan internet gratis agar siswa yang belajar daring dapat kemudahan biaya. Hanya saja wifi di balai banjar sering dimatikan pajuru banjar. Terpisah, Camat Kubu Nyoman Suratika mengakui banyak banjar belum terjangkau internet. “Delapan desa dari sembilan desa di Kecamatan Kubu tidak terjangkau internet,” ungkap Nyoman Suratika.

Terbanyak di Desa Tianyar Barat, 14 banjar belum terlayani internet. Desa Tianyar Tengah sebanyak 10 banjar dan Desa Dukuh sebanyak 6 banjar. “Hanya Desa Baturinggit yang terlayani internet secara penuh. Desa Sukadana hanya di Banjar Kayuaya dan Banjar Mekarsari, lainnya belum terlayani,” jelas Nyoman Suratika. Sedangkan di Kecamatan Sidemen, Desa Tri Eka Buana dan Desa Sidemen belum terjangkau internet, masing-masing Banjar Telunwayah Betenan, Banjar Kebon Kauh, dan Banjar Guminten. *k16

Komentar