nusabali

Jembrana Dikepung Banjir, Puluhan Rumah Tenggelam

  • www.nusabali.com-jembrana-dikepung-banjir-puluhan-rumah-tenggelam

NEGARA, NusaBali
Hujan deras yang terjadi sejak Senin (20/9) sore hingga tengah malam, menyebabkan bencana banjir di sejumlah wilayah Kabupaten Jembrana.

Selain di Kota Negara, banjir juga terjadi di jalur Utama Denpasar-Gilimanuk kawasan Kecamatan Jembrana-Kecamatan Mendoyo, hingga puluhan rumah warga tenggelam alias terendam air. Pantauan NusaBali, genangan banjir di wilayah Kota Negara, antara lain, terjadi di kedua sisi jalan gapura pintu keluar masuk kawasan Civic Center Pemkab Jembrana, Taman Pecagangan, hingga Simpang Empat Jalan Sudirman kawasan Kelurahan Dauhwaru. Di sisi selatan Simpang Empat Jalan Sudirman Negara, tepatnya di Jalan Hasanudin Negara, sebelah barat Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno, juga sempat terendam banjir.

Kemudian, di Jalan Ngurah Rai Negara juga tampak sejumlah titik genangan banjir, termasuk sebelah timur Kantor Camat Jembrana, sebagai akibat luapan air dari saluran irigasi. Demikian pula Lapangan Umum Dauhwaru dan areal pertokoan sebelah timur Pasar Umum Negara wilayah di Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, terjadi genangan banjir.

Menurut kesaksian petugas security di KFC Negara, I Gede Yasa, 48, luapan air mulai naik ke jalan, Senin malam sekitar pukul 20.00 Wita. Banjir yang merendam sepanjang 300 meter ruas jalan sebelah utara ini, diperkirakan berasal dari luapan saluran drainase kawasan Kampung Tinggi, Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem di sebalah utara kawasan pertokoan Pasar Umum Negara. "Ruas jalan di Kampung Tinggi juga banjir. Di sana yang deras airnya turun, makanya masuk ke jalan," ujar Gede Yasa, Selasa (21/9).

Gede Yasa mengatakan, setiapkali terjadi hujan deras, hampir selalu menyebabkan banjir di wilayah setempat. Namun, banjir kali ini tergolong paling parah. Luapan air nyaris masuk ke kawasan pertokoan, yang rata-rata dibangun lebih tinggi dari jalan. "Kalau banjir sebelum-sebelumnya, paling hanya menggenang di sisi jalan. Tidak pernah sampai menggenang ke tempat pakir seperti sekarang," papar petugas security asal Kelurahan Pendem ini.

Sementara, ruas jalan di Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk juga diterjang banjir. Luapan air cukup parah terjadi mulai dari wilayah Banjar Sebual, Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana (di sisi barat) hingga wilayah Banjar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana (sisi timur). Sejumlah anggota kepolisian pun sibuk mengatur arus lalulintas, agar pengguna jalan berhati-hati dan sebisa mungkin mengambil jalur tengah, agar tidak sampai macet.

Bukan hanya itu. Banyak rumah warga di Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk kawasan Desa Dangin Tukadaya-Desa Penyaringan yang terendam banjir. Di Banjar Sebual, Desa Dangin Tukadaya, misalnya, ada 60 rumah warga yang tenggelam. Rumah-rumah itu berada di Tempek Sari Purnama, yang posisinya di sisi utara jalan sebelah barat Sungai Sebual. Bahkan, puluhan rumah warga di kawasan ini kema-sukan air, sehingga penghuninya terpaksa harus mengevakuasi kasur dan perabotan rumah tangganya agar tidak rusak.

Kelian Tempek Sari Purnama, I Wayan Guntur Mahardika, 38, mengatakan ada 60 kepala keluarga (KK) yang rumahnya terendam banjir. Menurut Wayan Guntur, wilayahnya memang berdampingan dengan Sungai Sebual, sehingga jadi langganan banjir.

"Di sini sebenarnya sudah ada drainse. Tetapi masalahnya, kalau air di sungai sedang besar, ya sudah tidak bisa berbuat apa, pasti meluap. Sebab, pembuatan saluran drainse di sini arahnya kan ke sungai,” keluh Wayan Guntur.

Meski banjir kali ini cukup parah, kata Guntur, hingga kemarin belum ada laporan terkait kerusakan fisik bangunan di rumah warganya. Namun, dia memperkirkan cukup banyak perabotan rumah tangga dan barang-barang warganya yang hanyut karena banjir.

Menurut Guntur, setiapkali terjadi banjir di Tempek Sari Purnama, airnya cukup lama baru bisa surut. "Kalau tidak hujan lagi, kemungkinan besok paginya baru surut airnya. Warga di sini pasti terjaga dan tidak bisa tidur nyenyak ketika terjadi banjir malam hari,” katanya.

Sementara itu, Camat Jembrana I Kadek Agus Arianta mengaku banyak menerima laporan kejadian banjir, Senin malam. Selain di wilayah Kelurahan Pendem, Kelurahan Dauhwaru, dan Desa Dangin Tukadaya, juga ada laporan banjir di wilayah Kelurahan Loloan Timur, Desa Budeng, dan Desa Batuagung. "Ya, tadi di Jalan Sudirman dan Jalan Ngurah Rai juga sempat banjir," papar Agus Arianti, saat meninjau bencana banjir di Banjar Sebual, Desa Dangin Tukadaya, Senin malam. *ode

Komentar