nusabali

Renang Genjot Sprint Jarak Pendek

  • www.nusabali.com-renang-genjot-sprint-jarak-pendek

Wiarta ingin latihan difokuskan menambah kecepatan para perenang hingga sampai 100 persen. Meski saat ini sulit mencapai kecepatan maksimal dan cukup berat.

MANGUPURA, NusaBali

Para perenang Bali saat ini menjalani latihan dengan porsi memperbanyak sprint jarak pendek di Kolam Renang Tirta Harum Blahkiuh Badung. Langkah itu jadi fokus utama untuk menunjang kecepatan, khususnya sprint jarak pendek 15 meter, 20, dan 25 meter.

"Kecepatan jadi fokus utama tim renang Bali, karena itu harus digenjot menjelang PON XX/Papua 2021," ucap Pelatih Kepala Renang Bali, Wayan Wiarta, di Badung, Senin (20/9).

Wiarta ingin latihan menambah kecepatan perenang hingga sampai 100 persen. Apalagi saat ini sulit mencapai kecepatan maksimal dan cukup berat mencapai progres 100 persen. Makanya, harus jeli menggunakan bentuk bentuk latihan untuk menunjang kecepatan.

"Waktu sprint jarak pendek dibantu dengan kartal air. Atlet berenang kemudian ditarik pakai katrol air," terang Wiarta.

Wiarta yang juga Binpres PRSI Bali itu membantu menarik katrol air hingga membantu 20 - 40 persen. Minimal frekuensi putaran lengan dimaksimalkan dipercepat.

Harapannya, ketika alat bantu dilepas, atlet terbiasa melakukan frekuensi tenang dengan cepat. Sebab, saat ini  progres atlet renang Bali masih 96 persen. Artinya masih minus empat persen untuk mencapai catatan waktu terbaik di nomor tersebut.

Semua diperkiraan Wiarta mengacu emas PON sebelumnya. Contoh target catatan waktu 53 detik untuk 100 meter gaya bebas. Namun saat ini masih ditempuh lebih dari 55 detik. Dengan demikian masih ada kelebihan catatan waktu untuk atlet renang Bali. Padahal untuk mewujudkan medali emas di nomor 100 meter gaya bebas harus kurang dari 53 detik.  Artinya perenang harus meningkatkan kecepatan 2 detik lagi.

"Rata - rata 96 persen dialami 9 atlet renang Bali. Saya berharap bisa meningkatkan progresnya," harap Wiarta.

Wiarta yang juga Komisi Teknik PB PRSI mengaku sudah memantau semua renang rival.  Dari informasi yang berkembang, kata Wiarta, kondisi para perenang daerah lain juga hampir sama dengan yang dialami perenang Bali. Rata - rata belum mencapai 100 persen, sehingga perenang Bali memiliki peluang meraih medali.

Sementara perenang Bali yang turun di PON Papua yakni Dewi Novita Lestari, Ni Made Putri Yunadi, Pande Made Iron Digjaya, I Putu Wirawan, Muhammad Fauzan Martzah, Komang Adinda Nugraha, Evalilian Van Leenen, Agus Nuarta dan Dewa Gede Anom Artha Tanaya. *dek

Komentar