nusabali

Langsung Digelar Penilaian Tengah Semester

PTM Terbatas Jenjang SD dan SMP di Jembrana

  • www.nusabali.com-langsung-digelar-penilaian-tengah-semester

NEGARA, NusaBali
Pemkab Jembrana kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, per Senin (20/9) kemarin.

PTM ini seiring masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. Saat ini pula, langsung dilaksanakan penilaian tengah semester (PTS) jenjang SD dan SMP se-Jembrana. Pada hari pertama pelaksanaan PTM terbatas, Senin kemarin, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Jembrana Ni Nengah Wartini sempat turun memantau ke SMPN 1 Negara, Jalan Ngurah Rai, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Jembrana. Dari hasil pemantauan termasuk koordinasi dengan pihak TK, SD dan SMP se-Jembrana, dipastikan tidak ada kendala dalam pelaksanaan PTM kemarin.

“Tadi dari pemantauan kami di SMPN 1 Negara juga sudah berjalan lancar. Dari sekolah menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari pengecekan suhu tubuh dan lainya. Begitu juga anak-anak sudah tertib menggunakan masker. Semua hal-hal yang sudah dipersiapkan sebelumnya, sudah dilaksanakan dengan baik,” ujar Wartini didampingi Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) pada Dinas Dikpora Jembrana I Nyoman Wenten.

Wartini mengatakan, bersamaan kembali dibukanya PTM terbatas ini, juga dilaksanakan PTS jenjang SD dan SMP. Pelaksanaan PTS ini tetap diikuti seluruh siswa. Namun kehadiran siswa ke sekolah dibagi menjadi dua gelombang dengan mengatur pelaksanaan PTS menjadi dua sesi. Di mana 50 persen siswa yang mendapat jadwal PTS sesi pertama, dihadirkan lebih awal ke sekolah. Setelah selesai sesuai jadwal yang telah ditentukan, 50 persen siswa yang mendapat jadwal PTS sesi pertama itu langsung diminta pulang. Dari berakhirnya jadwal peserta PTS sesi pertama itu, pihak sekolah mengatur jeda waktu selama 1 jam sebelum menghadirkan sisa 50 persen siswa yang dijadwalkan mengikuti PTS sesi kedua sehingga tidak terjadi kerumunan di sekolah.  “Tetap diatur kehadiran 50 persen-50 persen. Jadi protokol kesehatan tetap kita laksanakan,” ucapnya.

Menurut Wartini, pelaksanaan PTM terbatas ini sudah dipersiapkan sekitar dua pekan lalu, saat status  PPKM di Bali masih level 4. Saat itu, dilaksanakan rapat dengan para Kepala Sekolah untuk memastikan sekolah-sekolah siap memenuhi checklist protokol kesehatan (prokes) ketika nantinya PTM terbatas bisa dilaksanakan setelah status PPKM turun ke level 3. Beberapa hari setelah rapat tersebut, ternyata PPKM di Bali benar-benar turun ke level 3 sehingga dari dinas membuatkan pertimbangan untuk memohon izin melaksanakan kembali PTM terbatas kepada Bupati, dan diizinkan melaksanakan kembali terbatas yang dimulai per Senin kemarin.

“Selain koordinasi dengan Kepala Sekolah, sebelumnya kita juga sudah berkoordinasi dengan puskesmas dan Satgas. Termasuk mengaktifkan kembali Satgas di sekolah. Mudah-mudahan tidak ada klaster di sekolah. Kalaupun nanti ada yang positif Covid-19, kita akan segera berkoordinasi dengan faskes untuk segera melakukan 3T (testing, tracing, dan treatment),” ucapnya.

Wartini menambahkan, vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak juga sudah dimantapkan. Sesuai laporan yang diterimanya, para siswa-siswi di Jembrana yang  berusia 12 tahun ke atas juga sudah 100 persen divaksin Covid-19. Begitu juga dengan guru dan tenaga kependidikan se-Jembrana, dipastikan sudah semua divaksin Covid-19.

Untuk diketahui, PTM terbatas yang kembali diadakan per Senin kemarin itu, merupakan PTM terbatas yang kedua kali dilaksanakan di Jembrana pada masa pandemi Covid-19 ini. Sebelumnya, PTM terbatas yang pertama sempat dilaksanakan pada bulan Mei 2021 . Namun PTM terbatas itu, dihentikan menyusul ditetapkannya PPKM Darurat Jawa-Bali pada Juli 202 lalu. *ode

Komentar