nusabali

Sinyal PTM, DTW, Perkantoran Dibuka

Bupati: Tunggu Sampai Senin Ini

  • www.nusabali.com-sinyal-ptm-dtw-perkantoran-dibuka

SINGARAJA, NusaBali
Kabupaten Buleleng yang sudah berada di zona kuning (potensi penularan Covid-19 rendah), tak lantas langsung membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Daya Tarik Wisata (DTW), pusat perbelanjaan hingga perkantoran.

Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng tak mau gegabah. Bupati Buleleng pun memberi sinyal pembukaan kegiatan masyarakat lebih longgar, jika kasus terus melandai hingga Senin (20/9) hari ini.

Menurut Agus Suradnyana, penurunan zona Covid-19 di Buleleng diputuskan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) karena kasus konfirmasi di Buleleng sudah melandai sejak tiga pekan lalu. Bahkan angka konfirmasi positif hanya satu digit dan angka kematian pun menurun drastis dari pekan lalu. Namun hal tersebut harus dipastikan tetap melandai untuk dapat memberikan kelonggaran kegiatan masyarakat.

“Kita tunggu sampai Senin (hari ini,red), kalau Senin tetap melandai, berarti stabil penurunan kasus di bawah 10 orang 4 hari. Jangan terburu-buru, kita lihat dulu. Jangan sampai nanti setelah dibuka kasus naik lagi kan repot,” jelas Agus Suradnyana yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng ini.

Meski demikian, Satgas Kabupaten disebutnya telah menyiapkan berbagai langkah. Mulai dari sosialisasi penerapan PTM di satuan pendidikan, termasuk pendaftaran user PeduliLindungi untuk pembukaan perkantoran, pusat perbelanjaan hingga DTW. Data Dinas Kominfosanti Buleleng, Minggu (19/9) kemarin sudah ada 200 user yang telah dikirim untuk mendapatkan QR Code PeduliLindungi. Jumlah tersebut terakumulasi dari sektor perkantoran pemerintah, restoran, hotel, villa dan DTW.

“Semuanya disiapkan dengan matang dulu, agar ke depan kita bisa menekan penularan dan ledakan kasus kembali,” tegasnya.

Sementara itu perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng Minggu (19/9) kemarin dicatatkan penambahan kasus konfirmasi baru sebanyak 7 orang. Tiga orang diantaranya dari Kecamatan Seririt, 1 orang masing-masing dari Kecamatan Buleleng, Banjar, Busungbiu dan Kubutambahan. Sedangkan pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 11 orang. Mereka 4 orang diantaranya dari Kecamatan Tejakula, 3 orang dari Kecamatan Buleleng, 2 orang dari Kecamatan Sukasada dan 1 orang masing-masing dari Kecamatan Banjar dan Sawan. Perkembangan data tersebut membuat jumlah kasus konfirmasi kumulatif menjadi 10.316 orang. Sebanyak 9.685 orang diantaranya dinyatakan sembuh, 519 orang meninggal dunia dan menyisakan 112 orang kasus aktif.

Penurunan kasus Covid-19 di Buleleng sejak tiga pekan ini juga menurunkan Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit di Buleleng. Data teranyar Minggu (19/9), BOR rumah sakit untuk ruang isolasi hanya 19,44 persen dari kapasitas 288 bed di 9 rumah sakit pemerintah dan swasta. Sedangkan untuk BOR ICU Covid-19 di RSUD Buleleng dari kapasitas 38 bed hanya terisi 8 bed atau 21,05 persen. *k23

Komentar