Disdikpora Pastikan Bangli Segera PTM Terbatas

PTM segera dilaksanakan. Plt Kadisdikpora Bangli, Jro Penyarikan Widata, mengatakan petugas Disdikpora Bangli sudah melakukan pengecekan ke beberapa sekolah. Syarat menggelar PTM wajib ada sarana prasarana protokol kesehatan, izin dari orang tua/wali siswa serta persetujuan komite. Izin orang tua dibuktikan dengan surat pernyataan.

Jro Widata mengatakan, surat pernyataan persetujuan dari orang tua/wali siswa dikumpulkan di sekolah masing-masing. PTM bisa digelar jika guru dan tenaga pendidik sudah divaksin. Vaksinasi guru dan tenaga pendidik di Bangli sudah mencapai 96,3 persen. “Jumlah sasaran 3.074 orang, sudah divaksin 2.959 orang atau 96,3 persen,” ungkap Jro Widata, Minggu (19/9). Masih ada 115 orang yang belum divaksin karena tidak memenuhi syarat. Saat screening vaksinasi ada yang hipertensi, diabetes, jantung, dan lainnya.

Jro Widata yang juga Kabag Kesra Setda Bangli ini menyebutkan, siswa usia 12 tahun di Bangli juga sudah mendapat vaksin Covid-19. Hingga akhir Agustus capaian vaksinasi usia 12 tahun mencapai 92 persen. Disdikpora Bangli sudah melakukan rapat dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan UPT Disdik terkait persiapan PTM, mulai dari teknis siswa masuk sekolah hingga pulang sekolah. Salah satunya pengaturan saat penjemputan siswa agar tidak terjadi kerumunan. “PTM terbatas siswa hanya 3 jam di sekolah,” jelas Jero Widata.  

Kabag Kesra Setda Bangli ini memperkirakan dua minggu ke depan sudah bisa melaksanakan PTM. Sekolah mengatur pelaksanaan dengan penerapan ganjil genap. Ada 50 persen PTM, 50 lewat daring. “Pelaksanaan PTM masih menunggu Surat Edaran Bupati. Sebagai persiapan, sekolah juga berkoordinasi dengan satgas desa, satgas gotong royong, dan puskesmas. Sehingga bisa ikut serta dalam pengawasan PTM,” beber Jero Widata. *esa