Gede Ganding Pantang Remehkan Lawan

Namun, peraih medali emas SEA Games 2019 di Filipina itu pantang meremehkan lawan. Menurut Ganding, lawan-lawan dari daerah lain cukup kuat.

"Sebab, mereka berlatih keras untuk mempersiapkan diri ke PON Papua. Jadi, lawan-lawan saya di PON tidak bisa dipandang sebelah mata meski saya sebagai peraih emas SEA Games 2019," kata Gede Ganding, Sabtu (18/9).

Menurut Ganding, lawan-lawan yang perlu diwaspadai dari DKI Jakarta, Jawa Barat dan DI Jogjakarta. Hal itu karena dia sering bertemu mereka dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas). Terakhir bertemu pada 2019, karena sejak pandemi Covid-19 pada Maret 2020 hingga kini belum ada pertandingan.

Saat ini Ganding tidak lagi berlatih di Pelatnas Judo, Ciloto, Jawa Barat, karena sudah bergabung dengan tim judo Bali sejak 21 Agustus lalu. Bersama tim judo Bali, Ganding berlatih sehari dua kali. Bahkan Minggu pun tetap berlatih untuk menyesuaikan pertandingan yang sering digelar pada hari Sabtu dan Minggu.

"Jadi, saya dan teman-teman libur latihan pada hari Rabu," papar Ganding, yang Juara Kartika Cup Senior 2018 ini.

Saat latihan, kata Ganding, terkadang sparring dengan sesama pejudo Bali yang beratnya tidak berbeda jauh, yaitu Gede Agastya Dharma Wardhana di kelas +100 kg dan Putu Wiradamungga Adesta di kelas 81 kg. Mereka melatih teknik bantingan untuk menjatuhkan lawan.

"Untuk menjatuhkan lawan, kami harus mencari timing pas yakni saat lawan tidak seimbang," kata Ganding.

Ganding dkk terus berlatih sampai keberangkatan ke Papua pada 26 September. Soal jadwal, dia belum mengetahui. Sebab, penimbangan badan para pejudo baru dilakukan pada 28 September. Lalu 29 September drawing keluar.

Meski demikian, Ganding merasa tidak masalah bertemu siapa saja di babak awal. Dia siap menghadapi siapa pun dan optimistis mampumemang. Sebab target pribadinya mempersembahkan medali emas bagi Bali," tegas Ganding.

PON Papua menjadi yang kedua bagi Ganding, setelah PON Jawa 2016. Saat itu, dia meraih medali perak. *k22