nusabali

Jabar Dukung UMKM Bali Lewat Platform Digital

ASN Jabar Diminta Beli Produk UMKM Bali

  • www.nusabali.com-jabar-dukung-umkm-bali-lewat-platform-digital

DENPASAR, NusaBali
Berawal dari jeritan ribuan pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) asal Jawa Barat yang mencari mata pencaharian di Bali, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil berinisiatif menjembatani seluruh pelaku UMKM di Bali untuk menjual produknya di provinsi yang dipimpinnya.

“Kalau jumlah penduduk Korea Selatan ada 52 juta, maka jumlah penduduk Jabar ada 50 juta. Dari jumlah ini setiap hari belanja, maka dari itu kami membuka pintu untuk UMKM dan pelaku ekonomi kreatif di Bali untuk menawarkan produknya di Jabar,” kata Ridwan Kamil saat meluncurkan program ‘Beli Bali’ di Rumah Sanur, Denpasar, Jumat (17/9) pagi.

Program Beli Bali ini merupakan program kolaborasi Jabar dan Bali untuk menggairahkan aktivitas produksi UMKM dan pelaku ekonomi kreatif (ekraf) Bali. Dengan program Beli Bali, maka produk-produk UMKM dan ekraf Bali akan dipasarkan kepada warga Jabar via platform aplikasi borongdong.id.

Kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, menuturkan, solidaritas harus terus tumbuh dan terawat sebagai wujud budaya gotong royong yang menjadi warisan turun-temurun masyarakat Indonesia untuk keluar dari situasi serba sulit akibat pandemi Covid-19.

“Kami ke sini atas nama soliditas daerah. Kami ke sini atas rasa cinta kami ke Bali, sekaligus kami ke sini melindungi warga Jabar juga yang sedang kesusahan. Jawa Barat sahabat Bali. Itu kuncinya,” kata Kang Emil yang memiliki jejak berbagai karya arsitektur di Pulau Dewata ini.

Kang Emil mengatakan bahwa ada sejumlah keuntungan yang didapatkan pelaku UMKM apabila bergabung dalam borongdong.id. Salah satunya adalah produk menjadi terdigitalisasi. Pasar pun dipastikan akan meluas. “Kami akan intens mempromosikan produk-produk UMKM, termasuk UMKM Bali, kepada warga Jabar. Dengan jumlah penduduk yang besar, Jabar dapat menjadi salah satu pasar yang baik bagi pelaku UMKM,” kata Kang Emil.

Program Beli Bali untuk tahap pertama dimulai dengan memasarkan produk UMKM kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jabar. Hal itu dilakukan karena ASN secara pendapatan relatif tidak terpengaruh oleh pandemi Covid-19. “Rumusnya sederhana, ada informasi, ada ekonomi. Tidak ada informasi, tidak ada ekonomi. Jadi orang Jabar tidak bisa beli produk UMKM Bali karena tidak tahu,” tutur Kang Emil.

Kang Emil berharap program Beli Bali dapat membangkitkan gairah pelaku UMKM Bali untuk tetap berproduksi dan memasarkan produknya meski jumlah kunjungan wisatawan ke Bali masih belum pulih. “Karena wisatawan sedang kurang, kita beli online. Mudah-mudahan dengan promosi dan informasi dari media, tentunya nanti membangkitkan penasaran orang-orang kemudian mendatangi e-commerce apapun itu, salah satunya borongdong, sehingga terjadi pemulihan ekonomi,” ucapnya.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang hadir dalam peluncuran program Beli Bali, berharap solidaritas Jabar-Bali terus menguat dan menyentuh sektor-sektor lain. “Mudah-mudahan hubungan Jabar dengan Bali tidak saja sebatas pada marketplace ini, tetapi lebih jauh lagi pada hubungan-hubungan lain untuk kesejahteraan bersama,” kata Wagub yang biasa disapa Cok Ace ini. *mao

Komentar