Leani Ratri Kantongi Rp 13,5 Miliar

Penyerahan dilakukan di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/9).  Para atlet didampingi Menpora Zainudin Amali, Chef de Mission Andi Herman, Ketua Nasional Paralympic Indonesia Committe (NPC) Indonesia Senny Marbun, para ofisial, serta 36 atlet yang ikut hadir.

Atlet para-bulu tangkis putri Leani Ratri Oktila menerima bonus Rp 13,5 miliar berkat raihan dua medali emas dan satu perak. Bonus itu paling besar dibandingkan raihan atlet paralimpiade Indonesia lainnnya.

Pemerintah memberikan bonus Rp 5,5 miliar bagi peraih medali emas, Rp 2,5 miliar peraih perak dan Rp 1,5 miliar untuk peraih perunggu. Selain itu, juga bonus kepada atlet yang tidak meraih medali Rp 100 juta.

Kontingen Indonesia mencapai prestasi tertinggi sepanjang keikutsertaannya di Paralimpiade. Mereka membawa pulang sembilan medali, dengan rincian dua emas, tiga perak dan empat perunggu, dan menempatkan Merah Putih di peringkat ke-46 klasemen.

Dua medali emas datang dari cabang para-badminton yang pertama kali dipertandingkan di Paralimpiade. Leani Ratri Oktila merebut dua emas pada nomor ganda putri SL3-SU5 bersama Khalimatus Sadiyah dan ganda campuran SL3-SU5 bersama Hary Susanto.

Medali perak disumbangkan oleh Ni Nengah Widiasih (angkat berat), Leani Ratri (tunggal putri SL4) dan Dheva Anrimusthi (tunggal putra SU4).

Sementara medali perunggu dipersembahkan Fredy Setiawan di tunggal putra SL4 para bulutangkis, Suryo Nugroho tunggal putra SU5 para bulutangkis, Saptoyogo Purnomo di 100 meter putra T37 para atletik dan David Jacobs di tunggal putra TT10 para tenis meja.

Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengucap syukur dan mengapresiasi prestasi yang yang telah diraih atlet Paralimpiade Indonesia di ajang Paralimpiade Tokyo 2020.  *k22