nusabali

Waspada Faktor Subjektivitas

Atlet Muaythai Luh Mas Sri Diana Wati

  • www.nusabali.com-waspada-faktor-subjektivitas

DENPASAR, NusaBali
Atlet Muaythai PON andalan Bali Luh Mas Sri Diana Wati mewaspadai faktor subjektivitas pada PON XX/2021 di Papua.

Menurutnya, faktor subjektivitas rentan dipraktekkan di PON Papua. Luh Mas sendiri akan turun di kategori waikru atau seni, di GOR STT Giri, pada 27 September hingga 3 Oktober.

"Wajar kita kawatir, faktor subjektivitas perlu diperhitungkan pada nomor waikru, dan subjektivitas itu sangat dominan bisa terjadi," kata pelatih Muaythai Bali, I Wayan Suwita di Denpasar, Jumat (17/8).

Muaythai nomor waikru atau seni, tidak ada yang tidak mungkin. Tuan rumah Papua bisa saja memaksakan kehendaknya.  Namun melihat hal itu, atlet Bali tetap ingin berjuang maksimal. Dengan jalan meningkatkan fisik, teknik, dan mental.

"Kita juga kan ingin meraih medali emas," tegas Suwita, yang mantan atlet pencak silat itu. Suwita yang juga Sekum Muaythai Bali itu mengaku hanya mampu berserah kepada yang Kuasa jika ada permainan faktor subjektivitas.

Menurutnya, persiapan atletnya sudah maksimal, hingga diyakini siap bersaing dengan peserta lainnya di 8 kelas nomor waikru.

Soal rival,  Suwita menyebutkan akan datang dari atlet Sulsel, Bengkulu, DKI Jakarta dan tuan rumah Papua. Bahkan atlet Papua diyakini sangat berbahaya. Meskipun dalam catatannya atlet tuan rumah belum pernah mengikuti Kejurnas, maupun Liganas Muaythai. Mereka tanpa Pra PON langsung lolos dan turun bertanding di PON Papua.

Meski begitu atlet Bali telah memperbanyak refrensi lewat menonton video di YouTube. Hal itu dilakukan guna memperbanyak gerakan variasi yang bersifat unik, klasik, dan artistik. Sehingga diyakini akan mendapat nilai lebih dari atlet Muaythai lainnya di ajang PON.

Disisipkan gerakan lain sesuai dengan kaidah-kaidah kategori waikru ditempat asalnya yakni Thailand. "Saya fokus latihan dalam memantapkan gerakan saja. Soal penilaian kembali kepada juri saja," kata Luh Mas Sri Diana Wati.*dek

Komentar