nusabali

Bali Bidik 30 Emas di PON Papua

Lepas Kontingen Bali, Koster Janjikan Bonus Kejutan

  • www.nusabali.com-bali-bidik-30-emas-di-pon-papua

Dalam PON XIX 2016 di Jawa Barat, Bali bukukan prestasi terbaik tembus 6 besar dengan 20 medali emas, 21 perak, 35 perunggu

DENPASAR, NusaBali
Kontingen Bali untuk PON XX Papua 2021 dilepas secara resmi Gubernur Wayan Koster, Jumat (17/9) pagi pukul 09.00 Wita, ditandai dengan pelepasan balon dan burung merpati. Terjun dengan kekuatan 235 atlet yang akan bertarung di 28 cabang olahraga, Kontingern Bali targetkan 30 medali emas pada PON XX di Papua, 2-15 Oktober 2021. Untuk memotivasi atlet, Gubernur Koster janji akan ada bonus kejutan bagi peraih medali.

Pelepasan Kontingen PON Bali, Jumat pagi, dilakukan di halaman Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar. Acara pelepasan kontingen dihadiri pula Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Danrem 163/Wirasatya Brigjen TNI Husein Sagaf, Kajati Bali Ade Tajudin Sutiawarman, Kadisdikpora Provinsi Bali I Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, Ketua Umum KONI Bali I Ketut Suwandi, dan Ketua KONI Kabupaten/Kota se-Bali.

Dalam laporannya, Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi menyatakan Kontingen Bali di Pon XX Papua 2021 berkekuatan 412 orang, yang terdiri atas 235 atlet, 67 pelatih, 18 manajer, 52 ofisial, 6 ofisial teknik, dan 34 anggota tim satuan pengaman. Atlet Bali akan bertarung di 28 cabang olahraga (cabor), termasuk cabor primadona pencak silat, judo, tinju, karate, kempo, angkat besi, tarung drajat, dan layar.

Menurut Suwandi, dalam PON kali ini, Bali targetkan bisa raih 30 medali emas, guna mempertahankan atau meningkatkan prestasi PN XIX 2016 lalu di Jawa Barat ketika sukses tembus peringkat 6 besar. “Kami menargetkan 30 medali emas di PON XX Papua 2021. Astungkara bisa terwujud," tegas Suwandi.

Hanya saja, Suwandi tidak merinci dari mana saja 30 medali emas yang dibidik tersebut. Namun, berdasarkan rangkuman NusaBali dari berbagai cabang olahraga, medali emas tersebut ditargetkan melalui cabang-cabang primadona, yang selama ini menjadi ladang medali.

Cabang judo, misalnya, bidik 6 medali emas melalui pejudo Gede Ganding Kalbu Soetama (di Kelas -100 kg putra), I Gede Agastya Dharma Wardana (Kelas +100 kg putra), Ni Kadek Anny Pandini (Kelas -57 kg putri), I Dewa Ayu Wira Widari (Kelas +78 kg putri), Kadek Ayu Intan Lestari (Kelas -63 kg putri), dan I Gusti Ayu Putu Guna Kakihara (Kelas -70 kg putri). Sedangkan pencak silat incar 4 medali emas, melalui Ni Made Indah Sindi Maharani (Kelas 70-75 kg putri), Komang Harik Adi Putra (Kelas 70-75 putra), I Gede Arya Widhyantara (Kelas 55-60 kg putra), dan I Komang Widia Mahardika (Kelas 60-65 kg putra).

Suwandi menyebutkan, pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama 1,5 tahun sejak Maret 2020, berdampak luar biasa terhadap pembinaan dan latihan para atlet. Ini sangat berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan fisik, teknik, mental, dan lainnya.

“Waktu efektif yang dapat dimanfaatkan adalah sejak awal Agustus 2021, melalui program training center (TC). Namun demikian, di luar itu para atlet tetap melaksanakan latihan secara mandiri,” jelas Suwandi. "Saat ini, kondisi atlet sangat memuaskan dan siap untuk bertanding di PON Papua. Astungkara, target 30 medali emas bisa tercapai,” imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur Koster memberikan motivasi dan semangat kepada Kontingen Bali yang akan berlaga di PON XX Papua, agar mereka dapat berprestasi dan mengharumkan nama daerah. "Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Bali mengucapkan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh atlet yang telah terpilih mewakili Bali dalam PON XX di Papua,” ujar Gubernur Koster saat memberikan pengarahan.

Gubernur Koster percaya kontingen yang akan tarung di PON XX Papua adalah atlet-atlet terbaik Bali yang sudah terpilih melalui proses seleksi ketat. Koster pun yakin semua sudah mempersiapkan diri cukup baik, dengan semangat juang yang pantang menyerah, sebagai modal dasar paling penting yang harus dimiliki para atlet yang akan berlaga.

"Saya berharap kesiapan, optimisme, dan tekad yang bulat dari seluruh atlet, pelatih, dan ofisial, senantiasa akan dapat mewujudkan prestasi yang gemilang bagi Kontingen Bali," tandas Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.

Koster menegaskan, setelah melalui persiapan yang cukup matang, sekaranglah saatnya para atlet menunjukkan prestasi yang diharapkan untuk mengharumkan nama Provinsi Bali. Hal ini sejalan dengan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru, khususnya pada misi keenam.

“Misi keenam tersebut diwujudkan dengan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) Bali unggul, untuk mengisi pembangunan Bali Era Baru dalam menghadapi persaingan yang ketat, kompetitif, dalam skala lokal, nasional, bahkan internasional, terlebih lagi di bidang keolahragaan," gterang Kosgter.

"Saya juga berharap supaya menjaga nama baik daerah Bali dengan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, kejujuran, serta bertingkah laku yang baik dan sopan. Tunjukkan kita sebagai pribadi yang berasal dari daerah yang menjunjung tinggi nilai kehormatan pada orang lain," lanjut Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang sempat tiga periode duduk di Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali ini.

Koster juga mengatakan pada PON XIX 2016 di Jawa Barat, Kontingen Bali meraih prestasi luar biasa yakni menempati peringkat 6 dari 34 provinsi. Maka, dalam PON XX Papua 2021 ini Koster berharap prestasi 5 tahun lalu dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan, melalui kerja keras dan kekompakan para atlet, pelatih, dan ofisial dengan semangat puputan (habis-habisan).

"Saya akan memberikan penghargaan kepada para atlet yang berhasil menyumbangkan medali emas, perak, dan perunggu. Mengenai berapa nominalnya, nanti itu kejutan. Berikan dulu saya medali," tantang Koster.

Sekadar dicatat, dalam PON XIX Jabar 2016 lalu, atlet peraih medali emas perseorangan bagi kontimngen Bali kebagian bonus masing-masing Rp 165 juta, medali emas berpasangan (2 orang) dapat bonus Rp 250 juta, dan emas beregu (di atas 8 orang) kecipratan bonus Rp 420 juta. Sedangkan atlet peraih medali perak perseorangan dapat bonus Rp 50 juta, perak beregu 3 orang dapat bonus Rp 105 juta, perak beregu lebih dari 5 orang dapat bonus Rp 150 juta, dan perak beregu lebih dari 8 orang dapat bonus Rp 280 juta.

Sebaliknya, atlet peraih medali perunggu perseorangan saat itu kebagian bonus sebesar Rp 30 juta, peraih perunggu berpasangan (2 orang) dapat bonus Rp 40 juta, perunggu beregu lebih dari 3 orang dapat Rp 45 juta, perunggu beregu lebih dari 4 orang dapat Rp 48 juta, perunggu beregu lebih dari 5 orang dapat Rp 50 juta, dan perunggu beregu di atas 8 orang kecipratan bonus Rp 100 juta.

Dalam PON XIX Jabar 2016 itu, Kontingen Bali sukses sabet 20 medali emas, 21 perak, dan 35 perunggu hingga tembus peringkat 6 besar---prestasi terbaik sepanjang sejarah PON yang sudah digelar sejak 1948. Sedangkan dalam PON XVIII 2012, Bali Cuma kebagian 15 medali emas, 17 perak, dan 30 perunggu. *dek,nar

Komentar