nusabali

Pedagang Pasar Baturiti Dapat Materi Sekolah Pasar

Ciptakan Prokes Covid-19 Dengan Ketat

  • www.nusabali.com-pedagang-pasar-baturiti-dapat-materi-sekolah-pasar

TABANAN, NusaBali
Pedagang di Pasar Baturiti, Kecamatan Baturiti, Tabanan, mendapat program sekolah pasar.

35 pedagang setempat mendapat pendidikan tentang pendidikan moral, etika, kebersihan, dan kesehatan. Sekolah ini lebih menekankan bidang kebersihan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di lingkungan pasar.

Sekolah pasar tersebut baru pertama kali digelar di Tabanan. Tahun 2019 bangunan Pasar Baturiti mendapat revitalisasi sehingga satu paket dengan program sekolah pasar tersebut. Program ini merupakan program langsung dari Kementerian Perdagangan.

Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tabanan I Gusti Ngurah Putu Mantra menerangkan sekolah pasar digelar sehari selama tiga jam. Pedagang mendapatkan sejumlah materi mulai dari etika dan moral sebagai pedagang, pedagang yang inovatif maupun pedagang peduli kesehatan. "Program ini dari Kementerian Perdagangan langsung dan baru pertama di Tabanan," ujarnya, Kamis (16/9).

Menurutnya, materi yang didapatkan oleh pedagang banyak. Termasuk pendidikan moral, etika, maupun kesehatan. Materi kesehatan tersebut bidang makanan, bagaimana pedagang menjual dagangan dalam keadaan bersih, sehat, dan tidak terbuat dari bahan berbahaya. Disamping itu, dalam situasi pandemi ini para pedagang diberikan materi tentang pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan pasar. "Kami gandeng Dinas Kesehatan Tabanan untuk memberikan materi. Terpenting adalah pencegahan penyebaran virus di lingkungan pasar, pedagang harus paham, dan benar-benar menerapkan," beber Mantra.

Menurutnya, sekolah pasar masih bersifat khusus di Pasar Baturiti. Artinya belum semua pedagang pasar di Tabanan jadi ssaran program sekolah pasar. Karena kegiatan ini merupakan langsung program dari pusat. "Kami harapkan, pedagang setelah mendapat sekolah pasar ini, dapat meningkatkan mutu pelayanan, kualitas barang meningkat dengan memperhatikan norma-norma kesehatan dan tidak menggunakan pengawet berbahaya," harapnya.

Disinggung terkait penerapan prokes di pasar dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi, Mantra menjawab masih belum diterapkan. Saat ini untuk pencegahan penyebaran virus baru mengetatkan prokes di pasar supaya tidak berkerumum, menjaga jarak, pakai masker, dan menyediakan tempat cuci tangan. "Yang menerapkan aplikasi PeduliLindungi ini, belum ada. Arahnya memang kesana, tetapi harus koordinasi dulu dengan pihak terkait," tandas Mantra. *des

Komentar