nusabali

Petugas Rudenim Fasilitasi Pemulangan Pengungsi Asal Suriah

  • www.nusabali.com-petugas-rudenim-fasilitasi-pemulangan-pengungsi-asal-suriah

MANGUPURA, NusaBali
Petugas Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar memfasilitasi kepulangan seorang pengungsi asal Suriah, Louay Shoukair, melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta.

Yang bersangkutan kembali ke negara asalnya lantaran tidak memiliki kejelasan penempatan ke negara ketiga selama lima tahun berada di Indonesia. Kepala Rumah Detensi Imigrasi Denpasar Babay Baenullah, mengatakan proses pemulangan pengungsi mandiri asal Suriah ini setelah yang bersangkutan melapor diri ke Rudenim Denpasar pada 09 Juni 2021 lalu dan ingin pulang secara sukarela ke Suriah. Kemudian, tim dari Rudenim memriksa lebih lanjut dan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi dan UNHCR. Setelah koordinasi itu, proses pemulangan pengungsi itu disetujuinya melalui surat Direktur Jenderal Imigrasi nomor IMI.5-GR.03.07-41 tertanggal 04 Agustus 2021. “Sejak saat pelaporan ke Rudenim, yang bersangkutan berada dalam pengawasan timnya sampai pengungsi itu kembali ke negara asalnya,” jelasnya, Kamis (16/9).

Dijelaskan, dari keterangan pengungsi asal Suriah itu, sudah berada selama 5 tahun di Indonesia tanpa kejelasan penempatan ke negara ketiga. Sehingga, dirinya memutuskan untuk pulang. Selain karena tidak ada kejelasan, keputusan itu terpaksa diambil Louay Shoukair karena mengalami kecelakaan dan mengalami dislokasi tulang leher, bahu, dan tangan kanan. Dengan alasan untuk perawatan itulah, yang bersangkutan memutuskan kembali ke negara asalnya. “Pertimbangan untuk pulang yakni agar memperoleh perawatan kesehatan lebih intensif melalui dukungan keluarganya di Suriah,” terang Babay Baenullah.

Untuk proses pemulangan pengungsi itu, Babay Baenullah mengaku melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi, sehingga Rabu siang pukul 11.40 Wita, yang bersangkutan diterbangkan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta. Yang bersangkutan diterbangkan menggunakan pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6051. “Sementara dari Jakarta, yang bersangkutan diterbangkan dengan Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR957 pada Rabu pukul 22.15 WIB dengan rute Jakarta Doha dan dilanjutkan dengan rute Doha-Beirut,” jelasnya.

Masih menurur Babay Baenullah, pengawasan keimigrasian berupa pemulangan sukarela ini sebagai salah satu wujud implementasi Peraturan Presiden No 125 Tahun 2016 tentang Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri. Dilanjutkan, menurut data UNHCR per Agustus 2021, saat ini terdapat sejumlah 13.343 populasi pencari suaka dan pengungsi di Indonesia. Sekitar 5.000 di antaranya adalah pencari suaka dan pengungsi mandiri yang biaya hidupnya tidak ditanggung oleh organisasi internasional di bawah PBB. “Upaya ini diharapkan akan membantu mengurangi jumlah pengungsi dan pencari suaka di Indonesia,” bebernya Babay Baenullah. *dar

Komentar