nusabali

Panen Bawang Anjlok Akibat Layu Fusarium

  • www.nusabali.com-panen-bawang-anjlok-akibat-layu-fusarium

AMLAPURA, NusaBali
Tanaman bawang merah seluas 10 hektare bantuan APBN 2021 di Subak Waliang, Banjar Waliang, Desa Abang, Kecamatan Abang, Karangasem kena serangan layu fusarium, sejenis jamur yang menyebabkan infeksi pada batang tanaman. Akibatnya hasil panen turun sekitar 50 persen.

Hama layu fusarium menyerang bawang merah, bawang putih, sayur-sayuran, pisang, kentang, tomat, kubis, dan hortikultura lainnya. Jamur ini menyerang saat musim hujan.  Kabid Hortikultura Dinas Pertanian Karangasem, I Putu Suarjana, mengatakan dalam kondisi normalpanen bawang mencapai 20 ton per hektare. Namun akibat serangan fusarium, hasil panen bawang sekitar 10,4 ton per hektare. Putu Suarjana mengungkapkan, bawang merah di Subak Waliang diserang layu fusarium saat tanaman berumur 30 hari. Tanaman terus diguyur hujan yang menyebabkan akar terendam air. Tanam bawang merah pada pertengahan Juni, panen September ini. “Akibat bawang terserang jamur layu fusarium, hasil panen turun 50 persen,” kata Putu Suarjana.

Menurutnya, sulit menghindari serangan layu fusarium saat musim hujan. Jamur tumbuh dan berkembang pesat di musim hujan. Bantuan APBN katanya, berupa bibit sebanyak 700 kilogram per hektare. Tujuannya untuk mengedukasi petani yang selama ini selalu tanam padi, mestinya diselingi tanaman hortikultura agar kesuburan tanah terjaga. Panen bawang merah di Subak Waliang dihadiri Kepala Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Abang I Nyoman Suardana, Penyuluh Pertanian Kecamatan Abang Made Dodi, dan petani pemilik lahan di Subak Waliang dikoordinasikan Dewa Made Sarjana.

Dewa Made Sarjana mengapresiasi bantuan bibit bawang dari pemerintah. “Petani di Subak Waliang belum pernah tanam bawang, hanya tanam padi,” ungkap Dewa Made Sarjana. Seluruh hasil panen sepenuhnya untuk pemilik lahan. Pemerintah hanya memanfaatkan lahan petani agar dapat mengembangkan pertanian hortikultura serta mengedukasi petani pentingnya menanam palawija, selain padi. *k16

Komentar