nusabali

PPKM Level 3, Dinas Dikpora Jembrana Siapkan Permohonan Izin PTM ke Bupati

  • www.nusabali.com-ppkm-level-3-dinas-dikpora-jembrana-siapkan-permohonan-izin-ptm-ke-bupati

NEGARA, NusaBali
Seiring menurunnya status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dari level 4 ke level 3 di Bali, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Jembrana berencana melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di TK, SD, dan SMP.

Terkait rencana itu, dinas tengah mempersiapkan permohonan izin mengadakan PTM terbatas untuk diajukan ke Bupati. Kepala Dinas Dikpora Jembrana Ni Nengah Wartini, mengatakan untuk kembali mengadakan PTM terbatas, sedang dipersiapkan kajian permohonan izin ke Bupati. Kajian permohonan izin mengadakan PTM terbatas itu, rencananya akan diajukan dalam pekan ini, dengan harapan PTM terbatas sudah bisa dilaksanakan per Senin (20/9) mendatang.

“Kami buatkan kajian sebagai pertimbangan kepada pimpinan (Bupati) untuk melaksanakan PTM terbatas. Nanti pimpinan yang memutuskan. Kalau memang sudah diizinkan, segera akan kita adakan PTM terbatas,” ucap Wartini, Rabu (15/9).

Secara teknis, Wartini mengatakan, semua sekolah sudah siap melaksanakan PTM terbatas. Baik itu terkait sarana dan prasarana untuk protokol kesehatan (prokes), termasuk mitigasi untuk mencegah klaster penyebaran Covid-19 di sekolah.

“Pekan lalu kami sudah rapat dengan para kepala sekolah. Intinya sekolah sudah siap. Tetapi karena kemarin masih level 4, kami belum bisa ajukan permohonan izin ke Pak Bupati,” imbuh Wartini.

Di samping kesiapan sekolah, para orangtua siswa juga setuju untuk kembali melaksanakan PTM terbatas. Dari survei yang sempat dilakukan beberapa waktu lalu, sebagian besar orangtua siswa menilai lebih baik mengadakan kembali PTM terbatas daripada belajar secara daring. Pertimbangannya, PTM tidak hanya lebih efektif dari sisi pembelajaran. Tetapi juga lebih efektif untuk mencegah penyebaran Covid-19 karena diberlakukan prokes dan pengawasan yang lebih ketat. “Memang dari survey juga begitu. Daripada anak-anak di luar tidak ada pengawasan, lebih baik di sekolah,” ungkap Wartini.

Untuk diketahui, sekolah TK, SD, hingga SMP se-Jembrana sudah sempat melaksanakan PTM terbatas pada Mei hingga Juli lalu. Namun PTM terbatas yang sempat berjalan selama satu setengah bulan itu, akhirnya dihentikan karena adanya penetapan PPKM Darurat Jawa-Bali hingga berulangkali perpanjangan PPKM Level 4 di Bali. Selama pelaksanaan PTM terbatas itu, Dinas Dikpora Jembrana memastikan sudah berjalan dengan baik dan tidak ada klaster penyebaran Covid-19 di sekolah. *ode

Komentar