nusabali

Gelombang Tinggi, Sejumlah Nelayan Kedonganan Tetap Melaut

  • www.nusabali.com-gelombang-tinggi-sejumlah-nelayan-kedonganan-tetap-melaut

MANGUPURA, NusaBali
Sejumlah nelayan di Kedonganan, Kecamatan Kuta, Badung masih melaut saat kondisi perairan selatan Bali berpotensi terjadi gelombang tinggi.

Hal ini berdasarkan perkiraan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar. Salah seorang nelayan, Abdul, 31, mengaku selama sepekan belakangan ini, aktivitas para nelayan di Kedonganan tetap berlangsung secara normal. Puluhan nelayan turun melaut pada sore hari. Hal ini dikarenakan kondisi gelombang di lokasi atau titik menjala ikan tidak tergolong ekstrem, sehingga mereka masih bisa melaut. “Kalau kondisi gelombang memang lumayan. Tapi, memang biasa segitu di tengah laut. Jadi, kami sudah biasa dengan kondisi seperti itu,” katanya, Rabu (15/9).

Masih menurut dia, meski tangkapan tidak terlalu banyak, setidaknya bisa memenuhi kebutuhan hidup serhari-hari. “Kami tetap melaut seperti biasa. Berangkat sore dan pulang subuh atau pagi. Ya, hasilnya itu tergantung rezeki. Pokoknya ada saja untuk menutupi biaya kebutuhan sehari-hari dan biaya operasional,” beber pria asal Madura, Jawa Timur ini.

Meski masih melaut saat kondisi gelombang berpotensi tinggi, Abdul mengaku tetap memperhatikan setiap informasi yang ada. Pun saat kondisi di lapangan tidak bersahabat, nelayan memilih untuk kembali lebih awal. “Tergantung di tengah laut, kalau memang sudah tidak bisa, kita tidak paksakan. Bahkan, ada yang memilih pulang,” tandasnya.

Secara terpisah, Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar Dwi Hartanto, mengatakan dari prakiraan bahwa kondisi gelombang di perairan Selatan Bali berada dikisaran 1 hingga 4 meter, Selat Bali dari setengah meter hingga 3 meter, Selat Lombok 1 hingga 3,5 meter dan perairan Utara Bali dari setengah meter hingga 2,5 meter. Gelombang tinggi ini diperkirakan selama 3 hari dari 14 hingga 17 September 2021. “Tentunya peringatan dini ini untuk para nelayan dan pelaku wisata bahari agar mewaspadai potensi gelombang tinggi itu. Kami berharap mereka tetap memperhatikan setiap informasi dari yang kami update setiap saat,” harapnya. *dar

Komentar