nusabali

Oka Sulaksana Yakin Raih Emas

  • www.nusabali.com-oka-sulaksana-yakin-raih-emas

DENPASAR, NusaBali
Atlet Selancar angin andalan Bali I Gusti Made Oka Sulaksana optimistis mampu meraih medali emas kategori RSX.

Target itu jadi harga mati pada PON XX/2021 di  Papua kali ini, yang dilangsungkan di Pantai Hamadi, 3-12 Oktober 2021. "Saya hanya turun di satu nomor, makanya medali emas menjadi keinginan kuat untuk diwujudkan di PON Papua," ucap Oka Sulaksana di Denpasar, Rabu (15/9).

Optimisme Oka Sulaksana meraih medali emas itu mengacu berbagai kejuaraan tingkat nasional yang diikuti. Dalam persaingan dengan atlet provinsi lain, Oka Sulaksana selalu di peringkat atas. Jadi pada  PON kali, Oka Sulaksana tetap berkeyakinan tinggi meraih medali emas.

"Peluang masih sangat besar, dari beberapa kejuaraan yang kita ikuti, saya masih selalu diatas lawan-lawan dari daerah lain," kata atlet asal Banjar Semawang, Desa Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan.

Oka Sulaksana berharap tidak ada halangan dan hambatan berarti di PON Papua nanti. Menurut Oka Sulaksana, yang juga langganan medali emas PON itu, dirinya berharap ada jalan dan kesempatan terbaik dan akhirnya mendapatkan medali emas.

"Semoga dilokasi bertanding didukung dengan kondisi angin," kata Oka Sulaksana, yang juga lulusan S1 Manajemen STIE Pelita Bangsa.

Lebih jauh Oka mengatakan, angin memang sangat mempengaruhi, sehingga dia berharap dapat berangkat mendahului ke Papua. Dengan demikian, dia dan atlet lainnya dapat menyesuaikan lebih awal dengan kondisi angin di Pantai Hamadi.

Sementara itu pelatih selancar angin Bali, Wayan Sujana mengakui Oka Sulaksana menjadi tumpuan utama meraih medali emas. Dari tiga atlet Bali, Oka Sulaksana paling berpeluang menyabet medali emas, bahkan peluangnnya mendekati 100 persen.

"Tidak ada maksud mendahului, peluang Oka Sulaksana paling mendekati medali emas. Sementara peluang dua atlet lagi I Gusti Bagus Gopala Sulaksana dikategori RS One, dan I Gusti Agung Danendra Hazel Devananda Kusumantara dikategori BIC Techno peluangnya masih fifty-fifty," Wayan Sujana.

Sedangkan soal kecepatan angin dia berharap 12-15 knots per jam. Namun di Papua, katanya, kecepatan angin antara 8-12 knots per jam, sehingga dia yakin para atlet yakin mampu menunjukkan prestasi. *dek

Komentar