nusabali

Pasar Dauh Pala dan Pasar Penebel Segera Terapkan E-Retribusi

  • www.nusabali.com-pasar-dauh-pala-dan-pasar-penebel-segera-terapkan-e-retribusi

TABANAN, NusaBali
Jumlah pasar tradisional di Kabupaten Tabanan yang akan menerapkan pembayaran dengan sistem e-retribusi (pembayaran non tunai) bertambah dua pasar.

Dua pasar ini adalah Pasar Dauh Pala di Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, dan Pasar Penebel di Kecamatan Penebel. Kini proses tersebut dalam tahap input data dan pengisian form pedagang untuk kemudian dilakukan sosialisasi.

Kabid Perdagangan Disperindag Kabupaten Tabanan I Gusti Agung Ngurah Putra Mantra seizin Kepala Dinas Disperindag Tabanan I Gusti Nyoman Alit Arya Wardana, mengungkapkan rencana akan ada penambahan lagi pasar tradisional di Tabanan yang mengadopsi sistem e-retribusi. Dua pasar tersebut yakni, Pasar Dauh Pala dan Pasar Penebel. “Sedang proses input data, mudah-mudahan tahun ini segera terwujud,” ucap Mantra, Rabu (15/9).

Dikatakannya, jika dua pasar ini rampung menerapkan e-retribusi secara total di Kabupaten Tabanan sudah ada tujuh pasar yang menggunakan sistem e-retribusi, karena sebelumnya sudah ada lima pasar yang beberapa pedagangnya sudah menggunakan sistem tersebut. Lima pasar dimaksud adalah Pasar Kediri, Pasar Candi Kuning dan Pasar Sayur Baturiti di Kecamatan Baturiti, Pasar Pupuan, dan Pasar Marga.

Dijelaskannya, dari lima pasar yang sudah terapkan e-retribusi ini memang belum 100 persen cara pembayaran pedagang menerapkan non tunai. Penyebabnya, karena adanya sejumlah kendala di lapangan di antaranya menyangkut input data para pedagang untuk masuk ke aplikasi bank penyedia layanan yang memerlukan proses, hingga nomor HP yang didaftarkan pedagang sebagai data input ke bank tidak aktif. “Akan disempurnakan lagi, bahkan rencana akan tambah bank penyedia layanan transaksi,” tegas Mantra.

Sementara itu, dari proses menuju e-retribusi untuk di Pasar Dauh Pala, jumlah pedagang yang datanya sudah diinput dan diteruskan ke pihak bank mencapai 80 orang. Jumlah ini belum seratus persen dari total pedagang di Pasar Dauh Pala, karena pedagang yang datanya terinput sebagian besar berjualan di los saja.

Sedangkan untuk di Pasar Penebel prosesnya baru pendataan dengan memberikan formulir ke pedagang. Nantinya, akan dilanjutkan dengan tahap sosialisasi agar pedagang paham teknis dan tujuan e-retribusi. ”Pekan depan kami berencana lakukan sosialisasi ke Pasar Penebel,” tandas Mantra. *des

Komentar