nusabali

UMKM Tenun Belum Terdampak

  • www.nusabali.com-umkm-tenun-belum-terdampak

DENPASAR,NusaBali
Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat lega para pelaku UMKM,  termasuk pelaku sandang/ tenun tradisional.

Walau demikian, secara ekonomi mereka mengaku belum merasa terdampak dengan pelonggaran tersebut.

Pasaran masih sepi, khususnya pembelian dari wisatawan. “Hanya pembelian lokal saja,” ujar I Nyoman Sudira, seorang perajin tenun kain endek dari Desa Gelgel, Klungkung, Senin (13/9).

Pembelian dari warga atau masyarakat Bali sendiri kebanyakan untuk kepentingan upacara keagamaan dan adat. Hal itu menyusul sasih upacara  Pitra Yadnya (Ngaben) dan Manusa Yadnya (Perkawinan).

Umumnya yang dibeli adalah tenun endek. Hal itu karena harga lebih murah dari kain lainnya khususnya kain songket.

 “Kalau kain songket kebanyakan mungkin nyewa,” ungkap Sudira.

Dia pun mengaku bergembira dengan pelongggaran PPKM, dimana masyarakat dapat lebih leluasa untuk beraktivitas, walau masih dengan protokol kesehatan (prokes).

“Harapan kami, jelas pariwisata Bali segera buka nanti,” kata Sudira.

Bagi pelaku UMKM seperti Sudira, pembukaan pariwisata Bali akan menjadi kesempatan untuk menggerakan bisnis tenun yang melesu.

“Seperti dulu, kita bisa lagi berpameran,” ucapnya.  

Karena lewat pameran itulah,  menjadi promosi dan ajang pemasaran produk-produk  UMKM, termasuk produksi  kain tradisional seperti endek, songket dan lainnya. *K17

Komentar