nusabali

Peternak Terpaksa Jual Ayam Produktif

  • www.nusabali.com-peternak-terpaksa-jual-ayam-produktif

BANGLI, NusaBali
Peternak ayam petelur terpaksa menjual ayam masih produktif karena kesulitan penuhi pakan ternak. Imbas tingginya harga pakan dan anjloknya harga telur, peternak pilih mengosongkan kandangnya.

Peternak ayam petelur, Kadek Budiartawan, mengatakan harga pakan berbahan jagung sebelumnya Rp 4.300 per kilogram naik menjadi Rp 5.700 per kilogram. Sementara harga telur Rp 20.000 per kilogram turun jadi Rp 14.000 per kilogram.

Kadek Budiartawan mengatakan, imbas naiknya harga pakan dan anjloknya harga telur, peternak menanggung kerugian jika terus bertahan. Pilihan jangka pendek, peternak asal Banjar Buungan, Desa Tiga, Kecamatan Susut ini menjual ayam-ayamnya walaupun masih produktif bertelur. Kadek Budiartawan mengaku memelihara 30 ribu ekor ayam. Rencananya, sebanyak 10 ribu ayam akan dijual untuk mengurangi kerugian.

Menurutnya, naiknya harga pakan terutama jagung tidak terlepas dari kebijakan pemerintah melarang impor jagung dari luar. Kebijakan pemerintah untuk meningkatkan dan menumbuhkembangkan sektor pertanian, namun imbasnya peternak terdampak harga pakan mahal. Sedangkan turunnya harga telur imbas pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). “Beberapa tempat usaha dan kegiatan, khususnya di luar Bali banyak yang tutup, sehingga permintaan telur menurun,” ungkapnya. Sementara telur sebagian besar dikirim ke Jawa dan Nusa Tenggara Barat. *esa

Komentar