nusabali

Bermakna Menetralisasi Pengaruh Jahat Makhluk Memedi

  • www.nusabali.com-bermakna-menetralisasi-pengaruh-jahat-makhluk-memedi

Selama empat hari lakukan penjagaan secara niskala di depan gerbang pekarangan rumah

Krama Desa Pakraman Bungaya Kembali Gelar Upacara Ritual Usaba Mumu

AMLAPURA, NusaBali
sejak Radite Kliwon Watugunung hingga puncak karya Usaba Mumu pada Buda Pon Watugunung, krama Desa Pakraman Bungaya wajib berupaya menahan hawa nafsu, tidak emosi, tidak marah.

Krama Desa Pakraman Bungaya, Kecamatan Bebandem, Karangasem kembali akan melaksanakan upacara Usaba Mumu pada Buda Kliwon Watugunung, Rabu (18/10 lusa. Upacara ini bermakna sebagai ritual untuk menatralisasi pengaruh makhluk jahat seperti memedi, sehingga Usaba Mumu kerap disebut Usaba Memedi.

Upacara ritual Usaba Mumu (Memedi) ini rutin dilaksanakan krama Desa Pakraman Bungaya setahun sekali, sehari setelah Purnamaning Kapitu atau pas memasuki Tilem Kapitu. Rangkaian upacara Usaba Mumu ini biasanya dilangsungkan selama empat hari. Khusus untuk Usaba Mumu kali ini, rangkaian upacara telah dimulai pada Radite Kliwon Watugunung, Minggu (15/1), dengan menghaturkan banten, ayunan, beserta atribut negatif di depan pintu gerbang pekarangan rumah masing-masing.

Setelah dihaturkannya banten, ayunan, beserta atribut negatif, Minggu kemarin, maka segenap krama Desa Pakraman Bungaya yang tersebar di 15 banjar adat resmi telah berjaga-jaga secara niskala di setiap pintu gerbang pekarangan rumah. Tujuannya, untuk menjaga agar kekuatan negatif memedi tidak masuk ke pekarangan rumah.

Menurut Bendesa Pakraman Bungaya, De Salah Sukata, Minggu kemarin segenap krama adat sudah memasang satu kemasan banten di depan pintu gerbang pekarangan rumah masing-masing, yang lengkap dengan hiasan melambangkan unsur negatif. Kemasan banten ini diletakkan dalam setangkai kelopak (pelepah) pohon Aren yang ditanam di depan pintu gerbang pekarangan rumah.


SELANJUTNYA . . .

Komentar