nusabali

Hilang Tiga Hari, Guru Home Schooling Ditemukan

Lokasi Temuan Berjarak 500 Meter dari Titik Hilang

  • www.nusabali.com-hilang-tiga-hari-guru-home-schooling-ditemukan

MANGUPURA, NusaBali
Guru Home Schooling Anak Pintar Bali, Fajar Alma Semesta Wisrana, 22, yang hilang terseret gelombang saat berwisata ke Pantai Dreamland, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung akhirnya ditemukan pada Selasa (14/9) pagi.

Korban asal Surabaya, Jawa Timur, ini ditemukan tewas mengambang sekitar 500 meter sebelah barat dari titik hilang. Saat ditemukan, jenazah korban sudah dalam keadaan membiru dan langsung dievakuasi oleh petugas Basarnas Denpasar ke RSUP Sanglah, Denpasar untuk dilakukan pemeriksaan.

Kepala Basarnas Denpasar I Gede Darmada, menerangkan setelah melakukan pencarian selama tiga hari, pihaknya berhasil menemukan keberadaan guru yang hilang terseret arus. Saat ditemukan, jenazah korban dalam keadaan mengambang dan hanya menggunakan celana pendek. Pun kondisi jasad sudah dalam keadaan membiru.

“Kami temukan pada Selasa pagi pukul 08.30 Wita. Kondisinya sudah meninggal dan berada sekitar 500 meter sebelah barat dari lokasi terseret arus,” jelas Darmada, Selasa siang.

Dijelaskannya, proses pencarian hingga menemukan jenazah korban Fajar Alma itu dilakukan bersama tim gabungan dari Basarnas, Kepolisian, TNI AL, Balawista, dan sejumlah relawan. Sejak Selasa pagi pukul 06.30 Wita, pihaknya membentuk dua tim yang bergerak dari Pantai Dreamland, Desa Adat Pecatu dan tim yang bergerak dari Pantai Kelan, Kedonganan. Nah, tim yang bergerak dari Kelan ini menyusuri pesisir pantai dan berakhir di Pantai Dreamland. Saat penyisiran itu, tim tersebut akhirnya menemukan korban dalam keadaan mengambang sekitar 500 meter sebelum lokasi. “Setelah tim ini menemukan, langsung berkoordinasi dengan tim lainnya untuk melakukan evakuasi. Kemudian, semua tim bergerak ke titik temuan dan mengangkat jasad korban ke ruber boat dan dievakuasi ke bibir pantai,” ungkap Darmada.

Setelah melakukan pemeriksaan, tim mengevakuasi jenazah korban ke RSUP Sanglah, Denpasar, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sepenuhnya, penyelidikan kasus tenggelamnya guru home schooling itu berada di kepolisian. Dengan adanya kejadian terseret ombak itu, Darmada kembali mengingatkan kepada pengunjung atau wisatawan agar selalu hati-hati saat mandi di pantai. Hal ini dikarenakan karakteristik gelombang dan arus setiap pantai di Pulau Dewata berbeda-beda. Untuk itu, kewaspadaan yang diperlukan menghindari hal yang tidak diinginkan.

“Kami berharap masyarakat atau pengunjung untuk selalu mematuhi setiap arahan dari petugas pantai. Jangan sampai melanggar, karena yang memahami karakteristik pantai itu petugas di lokasi,” pesan Darmada.

Sementara, kerabat almarhum yang juga owner Home Schooling Anak Pintar Bali, Karima, 32, mengapresiasi petugas gabungan yang sudah menemukan jenazah rekannya itu. Dengan ditemukannya jenazah Fajar Alma, pihaknya bisa memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum. Saat ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan keluarga terkait status pemakaman almarhum di Bali atau dibawa ke Surabaya. “Saat ini jenazah masih di RSUP Sanglah. Kalau soal pemakaman masih koordinasi lanjutan dengan pihak keluarga,” kata Karima.

Sebelumnya, diberitakan seorang guru Home Schooling Anak Pintar Bali bernama Fajar Alma Semesta Wisrana, 22, guru bahasa Arab di tempat mengajarnya, dinyatakan hilang setelah terseret arus saat mandi bersama murid-murid di Pantai Dreamland, Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Minggu (12/9) siang. Korban yang tercatat tinggal di mess Home Schooling Anak Pintar Bali, Jalan Pasraman, Kelurahan Jimbaran itu terkenal sebagai sosok yang humble dan muda bergaul dengan siapa saja termasuk dengan murid-murid. Setelah dinyatakan hilang dan dilakukan pencarian selama tiga hari, akhirnya petugas Basarnas Denpasar menemukan jenazah korban. *dar

Komentar