nusabali

The Body Shop Target Selamatkan 2 Juta Botol Kemasannya

  • www.nusabali.com-the-body-shop-target-selamatkan-2-juta-botol-kemasannya

JAKARTA, NusaBali.com – Darurat sampah plastik bukan hanya berasal dari botol-botol minuman ataupun berbagai kantong plastik, namun kemasan-kemasan plastik dari produk kecantikan pun bisa turut andil merusak lingkungan.

Tak mau menjadi bagian yang merusak alam, The Body Shop Indonesia memperkuat komitmennya terhadap isu lingkungan dengan  mengajak masyarakat untuk #KerenTanpaNyampah sebagai bagian dari gaya hidup normal baru dengan cara tidak membuang sampah kemasan kosmetik ke tempat sampah. 

“Program #KerenTanpaNyampah ini diharapkan dapat menyelamatkan 2 juta sampah botol  kemasan sehingga dapat mengurangi beban di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA),” kata Suzy Hutomo, Executive Chairperson & Owner The Body Shop Indonesia, Selasa (14/9/2021).

Program Bring Back Our Bottles (BBOB) sendiri sebenarnya sudah diluncurkan pada tahun 2008 dan menjadi pionir untuk program pengembalian kemasan kosong kosmetik di Indonesia. The Body Shop Indonesia mengajak konsumennya untuk mengembalikan kemasan kosong produk The Body Shop ke toko-toko terdekat untuk didaur ulang dan hasil pengolahannya digunakan untuk pemberdayaan masyarakat. 

Sejauh ini, lebih dari 9 juta kemasan yang kembali dari konsumen, dan ini akan terus bertambah karena The Body Shop selalu mengedukasi konsumennya untuk membawa kembali kemasan kosong yang sudah tidak digunakan. “Kali ini, BBOB dilanjutkan dengan cakupan yang lebih luas lagi, tidak hanya sekadar aksi mengembalikan produk, tetapi juga bagaimana mengedepankan inovasi dan terus menggalakkan konsep full circular economy,” kata Suzy Hutomo.

Berbicara mengenai inovasi yang terus mengikuti perkembangan teknologi dan menjawab keinginan pasar, Suzy Hutomo menambahkan, The Body Shop terus berinovasi, bukan hanya dari kemasan produk yang merupakan sustainable packaging, namun juga dengan menghadirkan Refill Station, di mana The Body Shop merupakan penggagas pertama di Indonesia untuk konsep ini, dan sekarang kembali dengan inovasi yang lebih modern. 

“Refill Station hadir untuk menjawab tantangan akan pengurangan polusi plastik. Anda dapat membeli kemasan botol Aluminium yang dapat diisi ulang sehingga penggunaan kemasan plastik sekali pakai dapat terus dikurangi, dan Anda pun akan mendapatkan produk-produk The Body Shop dengan harga yang lebih ekonomis,” kata Suzy Hutomo.

Dalam #KerenTanpaNyampah ini, The Body Shop  juga ingin menyempurnakan program Bring Back Our Bottles 2.0 dengan konsep full circular economy dengan meghadirkan kembali hasil recycled plastic kepada konsumen berupa barang yang dapat dipergunakan, seperti soap dish dan pocket mirror, dan ke depannya akan menjadi furniture untuk kepentingan dan misi sosial. 

Menurut catatan yang dikeluarkan The National Plastic Action Partnership (NPAP), ada sekitar 4,8 juta ton per tahun sampah plastik di Indonesia tidak terkelola dengan baik seperti dibakar di ruang terbuka (48%), tidak dikelola dengan layak di tempat pembuangan sampah resmi (13%) dan sisanya mencemari saluran air dan laut (9%). 

Data yang dikeluarkan oleh Ecoton pun menyebutkan bahwa setiap tahun ada 8 juta ton sampah plastik di Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Dari jumlah itu, 3 juta ton bisa diolah, dan yang 5 juta ton yang tidak terkelola, ada yang dibuang, ditimbun, dibakar dan 2,6 juta ton dibuang ke aliran sungai. Jika tingkat produksi dan konsumsi plastik saat ini berlanjut dan bahkan diproyeksikan terus meningkat, maka diperkirakan jumlah sampah plastik yang salah kelola di Indonesia pada 2025 akan meningkat lebih dari dua kali lipat.  

“Peran aktif produsen dan industri harus terus berinovasi untuk mencapai 100% produk plastik yang bisa didaur ulang, ataupun secara perlahan-lahan dapat menghapusnya sama sekali”, ujar Gede Robi,  penggawa Navicula Band yang dikenal memiliki kepedulian pada isu lingkungan. 

Selain Gede Robi, peluncuran kampanye #KerenTanpaNyampah secara online,  Selasa (14/9/2021), dihadiri juga oleh Iqbaal Ramadhan. Aktor dan  musisi ini juga menyadari bahwa peran masyarakat, khususnya generasi muda sangat krusial dalam menciptakan gaya hidup #KerenTanpaNyampah. 

“Generasi muda sekarang, khususnya Gen-Z menurut saya sudah banyak yang mulai sadar akan pentingnya mengurangi konsumsi kemasan plastik sekali pakai, dan mereka pun sudah banyak mendengar tentang konsep full circular economy. Gen-Z juga sangat bergantung kepada kepraktisan dan kemajuan teknologi dan inovasi yang akan memudahkan mereka dalam menjalankan aksi kepedulian terhadap lingkungan ini. Oleh karena itu, saya sangat senang dan setuju dengan hadirnya Refill Station dan program Bring Back Our Bottles 2.0 yang diusung oleh The Body Shop Indonesia,” kata Iqbaal. 

Iqbaal mengakui bahwa di waktu dan situasi tertentu, tidak bisa menghindar dari mengonsumsi kemasan plastik sekali pakai. Intinya, kata Iqbaal,  adalah consume and manage your plastic waste responsibly. "Saya lebih memilih membeli produk second-hand terutama untuk baju, selalu berupaya membawa tumbler dan belanja membawa tas belanja sendiri," ungkapnya. 

Iqbaal pun senang sekarang  sudah banyak brand menyediakan recycle box jadi kemasan plastik sekali pakai. "Bisa kita masukkan ke sana, juga banyak inspirasi menggunakan kembali wadah kemasan plastik menjadi kegunaan lain, seperti dijadikan pot tanaman, atau kotak/wadah plastik yang bisa digunakan untuk keperluan menyimpan barang. Kita semua punya pilihan itu dan belum terlambat untuk memulai perubahan,” cetus Iqbaal. *mao

Komentar