Bupati Suwirta Buka Pelatihan Branding Produk dan Kompetensi Bidang Pariwisata

Bupati Suwirta mengatakan sebagus apa pun produk yang dibuat harus diikuti dengan konsep branding yang kuat. "Nama sebuah produk juga harus mempunyai karakter kuat yang akan dikenang dalam memori para konsumen," ujar Bupati Suwirta.

Menurutnya, dalam pemasaran sebuah produk juga harus mengikuti perkembangan teknologi saat ini yaitu dengan digitalisasi produk. Perkembangan media sosial saat ini juga dirasakan sangat cocok digunakan sebagai sarana mengenalkan dan memasarkan sebuah produk karena sosial media digemari hampir semua kalangan usia.

Bupati Suwirta juga mengingatkan dalam memulai sebuah usaha tidak harus dengan modal yang sangat besar. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan buruk seumpama usaha yang baru dirintis tidak mampu berjalan. Terpenting,  jangan berjalan sendiri-sendiri, namun harus saling rangkul satu sama lain.

"Semoga seluruh peserta mampu menerjemahkan dan menerapkan apa yang diterima dalam pelatihan ini," ujar Bupati Suwirta.

Kepala Bidang Sumber Daya Pariwisata Tjokorda Gde Romy Tanaya  mengatakan kegiatan yang diikuti 45 peserta ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja di bidang kepariwisataan. Dengan cara membranding produk yang ada di desa wisata dengan berbasis digital.

Para peserta terdiri dari para kepala desa desa wisata, Poksdarwis dan anak anak muda milenial. Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari dari 13 - 15 September 2021, yakni dua hari pembelajaran materi di Wyndam Tamansari Jivva Resort dan hari ketiga diadakan studi visit ke Desa Wisata Aan dan Desa Wisata Bakas, Kecamatan Banjarangkan.*wan