nusabali

Awas, Modus 'Mengcovidkan' Atlet

KONI Diminta Antisipasi Faktor Non Teknis

  • www.nusabali.com-awas-modus-mengcovidkan-atlet

Seperti kejadian atlet bulutangkis di All England. Jangan sampai ada faktor non teknis, dengan modus mengcovidkan atlet. Semua pihak termasuk tuan rumah harus menjunjung tinggi sportivitas.

DENPASAR, NusaBali

KONI Bali diminta mewaspadai faktor non teknis, yakni upaya dan modus  ‘mengcovidkan atlet’ pada PON XX/2021 di Papua. Untuk menghindari hal tersebut, KONI diharapkan membawa tim medis sendiri dipakai sebagai pembanding. Pasanya, pada PON Papua nanti atlet sebelum bertanding akan dilakukan test swab-PCR.

Menurut Ketua Umum Pengprov PRSI Bali, Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana di Denpasar, Senin (13/9), kemungkinan bisa saja atlet negatif namun malah dipositifkan. Hal ini sangat penting untuk diantisipasi oleh jajaran KONI Bali. Jika sampai atlet negative, namun dipositifkan Covid-19 jelas akan merugikan Bali.

Apalagi sebanyak 237 atlet dari 28 cabor itu akan dites sebelum bertanding di Papua. Agung Ardhana berharap jangan sampai persiapan sebelumnya menjadi sia - sia karena faktor non feknis tadi.

"Bagi saya tidak boleh ada perlakuan mengcovidkan atlet. Kita harus membawa tim medis sebagai pihak pendamping," kata Agung Ardhana, yang juga Ketua Komisi III DPRD Bali dari Dapil Kota Denpasar itu.

Menurut Agung Ardhana, bisa saja nanti membawa dokter yang jadi bagian tim medis Kontingen Bali. Tim kesehatan itu diharapkan lengkap dengan segala persiapan alatnya. Semua persiapan itu, kata Agung, agar jangan sampai ada dikorbankan diawal sebelum bertanding.

"Kalau dinyatakan positif Covid-19 kan atlet tidak bisa bertanding. Nah, lewat tim medis yang kita bawa lakukan test ulang. Jika hasilnya negatif kita bisa langsung protes," kata anggota DPRD Bali dari Fraksi PDI Perjuangan itu.

Agung Ardhana juga menyebutkan, seperti pengalaman atlet bulutangkis Indonesia di All England. Berkaca dari pengalaman itu, dia berharap di PON Papua nanti dapat berjalan sportif. Jangan sampai ada faktor non teknis, baik sebelum maupun saat bertanding. Semua pihak termasuk tuan rumah agar menjunjung tinggi sportivitas, sehingga perlu dilakukan test pembanding dari internal tim.  

Sementara itu Sekum KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan memastikan dalam rombongan Kontingen Bali tetap ada tes medis. Faktor non teknis terutama mengcovidkan atlet juga sudah sempat dibahas di internal KONI.  Dalam pembahasan itu, kata Oka Darmawan, agar jangan sampai ada atlet yang dikorbankan.

"Test pembanding Swab - PCR tetap kita lakukan. Bahkan saat TC Sentralisasi juga kita rutin lakukan test Swab," kata Oka Darmawan yang juga Ketua Umum Pengprov Perbasi Bali. *dek

Komentar