Menparekraf Dorong UMKM Berkolaborasi

Hal itu diungkapkan Sandiaga dalam sosialisasi program Kabupaten Kota (KaTa) Kreatif Nara Park Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu (11/9). Sebagai episentrum talenta kreatif, potensi Bandung harus terus dikembangkan. Dengan penerapan tiga langkah tersebut, Sandiaga yakin bisnis fesyen Bandung akan mampu bertahan, bahkan berekspansi ke luar negeri.

Salah satu contoh kolaborasi itu adalah seperti yang dilakukan oleh merek Eiger. Melalui kolaborasi, kebangkitan ekonomi yang didorong sektor ekraf dapat segera diwujudkan.

"Kita berharap kolaborasi ini tidak berhenti di sini, karena ada keinginan para pelaku usaha ekonomi kreatif untuk terus dibimbing dan dukungan dari pelaku usaha besar, seperti Eiger untuk memberikan pendampingan dan permodalan. Kita harapkan masyarakat dapat semakin semangat, karena kekayaan potensi Bandung ini luar biasa, khususnya di sektor ekonomi kreatif," kata Sandiaga seperti dilansir CNNIndonesia.com.

Selain itu, kolaborasi disebut dapat langsung membuka jalan menuju pasar dunia, Menurut Sandiaga, ke-16 merek fesyen muslim yang tengah menjajal penetrasi ke Amerika Utara menjadi bukti bahwa kualitas produk fesyen Bandung tak kalah dari buatan luar negeri.

Dia mengatakan, pola kurasi yang akurat dengan pelatihan dan pendampingan akan memajukan bisnis fesyen Bandung. Dikenal sebagai pusat fesyen muslim dunia, Sandiaga mendorong agar para UMKM membidik pasar Eropa dan Amerika Utara menggunakan pola kolaborasi, kerja sama, dan gotong royong.

"Kita yakin bahwa modest muslim fashion ini yang sekarang mendapatkan satu pertumbuhan yang fenomenal, terutama pasar Eropa yang selama ini di-support dari Dubai. Saya melihat justru pusat kreatif ini adanya di Bandung, jadi Bandung harus bisa lebih mengalahkan Dubai," katanya.

Lebih lanjut, Sandiaga mengungkapkan bahwa Kemenparekraf telah memiliki sejumlah program yang dapat langsung diterapkan guna membuka lapangan kerja baru. Dia juga akan melibatkan sang istri untuk membuka jaringan di Amerika Utara dan Eropa. *