nusabali

Dua Kasek Perempuan Dilantik Perdiknas Denpasar

  • www.nusabali.com-dua-kasek-perempuan-dilantik-perdiknas-denpasar

DENPASAR, NusaBali
Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas) Denpasar melantik dua kepala sekolah (Kasek) perempuan, yakni Ni Putu Supadmi SPd (Kasek SMP Nasional Denpasar) dan Ni Wayan Parwati Asih SPd MPd (Kasek SMK Teknologi Nasional Denpasar) bertepatan dengan Tumpek Landep pada Saniscara Kliwon Landep, Sabtu (11/9).

Ni Putu Supadmi SPd melanjutkan kepemimpinan dua periode di SMP Nasional Denpasar. Sedangkan Ni Wayan Parwati Asih SPd MPd menggantikan Ni Nyoman Sulasmini SPd yang menjabat Kasek SMK Teknologi Nasional Denpasar di periode sebelumnya.

Ketua Perdiknas Denpasar, Dr AA Ngurah Eddy Supriyadinata Gorda SSos MM mengatakan, dalam pemilihan kepala sekolah, dirinya memakai dua jalur yakni masukan dari arus bawah dan arus atas. Sehingga pemilihan dilakukan dengan seobjektif mungkin. “Apa yang diusulkan dari bawah kita evaluasi di rapat pimpinan. Jadi pilihan calon ini adalah pilihan antara arus bawah dan arus atas. Ada tiga calon yang layak dan masuk kategori. Sehingga siapapun yang terpilih, semuanya baik,” ujarnya.

Eddy Supriyadinata melanjutkan, ke depan sekolah swasta memiliki tantangan berat untuk bertahan. Dia pun berharap para kasek yang sudah dilantik menyiapkan strategi dan upaya nyata dalam menjaga keberlangsungan kehidupan belajar mengajar di dua sekolah swasta milik Perdiknas tersebut. “Sederhananya begini, sekarang misalnya SMP ada 7 kelas, tahun depan jangan lah sampai 6 kelas. Tetap 7 kelas, apapun tantangannya,” tegas Eddy.

Sementara itu, Kasek SMK Teknologi Nasional Denpasar, Ni Wayan Parwati Asih SPd MPd, mengaku akan melanjutkan program-program sebelumnya, di samping juga akan merancang program baru setelah pelantikan. Ada beberapa program yang akan ditambahkan, seperti guru magang selaras kurikulum, teaching factory, business center, dan lain-lain. Dalam kaitannya tantangan menggaet siswa baru, kata Parwati Asih, ke depan pihaknya akan melakukan strategi jemput bola dan membuat konten-konten digital.

“Kami sebenarnya juga ingin rebranding kembali SMK Teknologi Nasional Denpasar. Kami ingin penguatan di karakter siswa, sehingga siswa outputnya bagus dan siap kerja. Banyak sekolah yang berbasis teknologi, tapi belum menguatkan secara karakter,” katanya.

Tidak jauh berbeda dengan apa yang diungkapkan oleh Kasek SMP Nasional Denpasar, Ni Putu Supadmi SPd. Menurutnya, tantangan sekolah swasta kini cukup berat. Namun tantangan tersebut harus dijadikan pecut untuk bekerja lebih maksimal lagi.

“Di periode kedua ini, mungkin masih banyak yang perlu kami evaluasi lagi. Terutama dari segi peserta didiknya, untuk meningkatkan student body-nya. Karena di tahun-tahun mendatang sudah tentu akan ada perubahan-perubahan yang signifikan,” terang Supadmi. *ind

Komentar