nusabali

Pemkab Tunggu Kontrak Dengan Pemborong

Terkait Tabanan Pinjam Dana PT SMI Rp 125 M

  • www.nusabali.com-pemkab-tunggu-kontrak-dengan-pemborong

TABANAN, NusaBali
Pemkab Tabanan pada tahun 2021 fokus pada perbaikan infrastruktur jalan.

Perbaikan tersebut memakai anggaran pinjaman di PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur) Persero Rp 125 miliar. Kini, proses pinjaman ini masih menunggu kontrak kerja dengan pihak pemborong. Karena akhir September 2021, proyek jalan 21 ruas tersebut tinggal eksekusi.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Tabanan Gede Pertana, menyatakan proses pinjam dana ke PT SMI terlebih dahulu harus dilakukan proses lelang. Terhadap 21 ruas jalan yang diperbaiki sekarang, tinggal melakukan kontrak dengan pihak pemborong. "Tanggal 24 September ini, kalau tidak ada halangan sudah berkontrak dengan pemborong. Selanjutnya perbaikan jalan siap dikerjakan," tegasnya, Minggu (12/9).

Menurutnya, proses tinggal berkontrak dengan pemborong, karena Senin ini akan diumumkan pemenang tendernya. Selanjutnya, apabila tidak ada sanggahan dan prosesnya lancar, maka 24 September sudah tinggal berkontrak dengan pemborong. "Proses lelang sejak Agustus 2021 sudah berlangsung. Besok (Senin ini,Red) akan diumumkan pemenang tender, mudah-mudahan tidak ada halangan," harap Gede Partana.

Seperti diketahui, untuk menuntaskan jalan rusak di Tabanan, Bupati Komang Gede Sanjaya bersama Wakil Bupati Tabanan Made Edi Wirawan membuat kebijakan di masa kepemimpinannya, yakni menuntaskan jalan rusak. Proyek ini akan didanai dari dana pinjaman ke PT SMI, namun hanya bisa mendapat pinjaman dana Rp 125 miliar. Jumlah tersebut hanya mampu memperbaiki 21 ruas jalan tersebar di delapan kecamatan.

Kepala Bakeuda Tabanan Anak Agung Gede Dalem Trisna Ngurah menyatakan, proses pinjam dana ke PT SMI masih dalam tahap lelang proyek. Setelah lelang selesai, baru diajukan ke PT SMI. "Kami selesaikan dulu proses lelangnya, setelah itu baru diajukan ke pusat," tegasnya.

Sejauh ini, kata Gung Dalem sapaan akrabnya, proses pinjam dana ini belum ada halangan. Artinya, proses masih lancar tak sampai mendapat hambatan. "Astungkara tidak ada hambatan, dan masih berjalan lancar," imbuhnya.

Sebelumnya, Gung Dalem menjelaskan pinjaman dana ke Kementerian Keuangan ini akan mampu dibayarkan Tabanan. Tabanan mulai membayar tahun 2023 dengan cicilan pembayaran tiap bulan sebesar Rp 2,2 miliar langsung dengan pokok dan bunga.

"Jadi untuk pinjaman ini sudah dilakukan sesuai penghitungan, dalam artian kekuatan daerah untuk membayar nanti. Akan mulai ada pengembalian pada tahun 2023 nanti. Perbulan Rp 1,6 miliar untuk pokok, akan dicicil selama 8 tahun," jelasnya.

Dia membenarkan proses pembayaran ini dilaksanakan secara bertahap. Pencairan dana ini, Pemkab Tabanan harus melakukan tender proyek tersebut. Selanjutnya, setelah mendapat pemenang lelang baru diajukan dan dananya ke Pusat. "Sudah deal dan sudah sepakat semua. Jadi peruntukannya untuk perbaikan jalan atau hotmix jalan di Kabupaten Tabanan," terangnya.*des

Komentar