nusabali

Warga Kuta Dapat Bantuan Sembako Secara Bergiliran

  • www.nusabali.com-warga-kuta-dapat-bantuan-sembako-secara-bergiliran

MANGUPURA, NusaBali.com -  Terkena imbas paling besar akibat lesunya pariwisata di Bali, warga Desa Adat Kuta  diberikan bantuan berupa paket sembako secara bergiliran.

Sumbangan kali ini  diberikan oleh para pengusaha yang banyak berkecimpung di wilayah Kuta. Pembagian untuk kali pertama diberikan pada hari Minggu (12/9/2021), bertempat di Kantor Satgas Pantai Kuta.

Sebanyak 200 paket sembako berisi beras, minyak goreng, mie instan, dan telur ayam, disiapkan untuk diberikan kepada 15 orang di masing-masing banjar di Desa Adat Kuta. Di Desa Adat Kuta sendiri terdapat 13 banjar.

“Ini adalah langkah yang pertama bagi Desa Adat Kuta menyalurkan donasi-donasi yang kita terima, kami salurkan kembali kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan,” terang Bendesa Adat Kuta, I Wayan Wasista, seusai acara pembagian sembako.

Menurut Wayan Wasista, setelah pembagian sembako hari ini pihaknya akan melanjutkan di minggu-minggu berikutnya dengan jumlah penerima yang sama di setiap banjar di Desa Adat Kuta. Pembagian sembako, ujarnya,  akan diberikan setiap hari Minggu.

Jero Bendesa Kuta menambahkan jika kaum difabel secara tersendiri juga akan diberi prioritas untuk mendapat bantuan dari program ini.

“Karena tiyang rasa warga Kuta ini sekarang hampir seluruhnya terdampak (berhentinya sektor pariwisata),” kata Jero Bendesa Kuta mengenai inisiatif pihaknya menggelar kegiatan ini.

Ia pun telah mengimbau kepada kelian masing-masing banjar agar tidak ada yang menerima bantuan sampai dua kali dari program ini, agar warga lainnya yang membutuhkan juga mendapat bantuan.

Wasista percaya kepada para kelian banjar, bahwa merekalah yang lebih tahu siapa saja warga di wilayahnya yang benar-benar berhak menerima bantuan sembako.

Sementara itu dalam pembagian sembako tampak masyarakat yang menerima bantuan membawa semacam kertas kupon sebagai penanda orang yang terpilih mendapat bantuan sembako hari ini.

Salah seorang warga Kuta, Ni Made Sunartini, 43, mengatakan sangat berharap mendapatkan bantuan sembako bantuan dari pengusaha. Namun, ia harus kecewa karena namanya belum tercantum sebagai menerima bantuan pada hari Mnggu ini.  

Ia pun percaya kepada para kelian banjar akan menentukan dengan benar siapa saja yang berhak dan belum memperoleh bantuan.

“Nanti dishare di grup disuruh ngambil kuponnya. Namanya ini, ngambil kupon, ngambil sembako di sana, tanggal berapa,” jelas Sunartini.

Ia yang harus dirumahkan dari tempat kerjanya di salah satu hotel di Kuta berharap minggu depan adalah gilirannya menerima bantuan sembako. “Doain ya nama saya keluar,” pintanya penuh harap. *adi

Komentar