nusabali

Satgas Covid-19 'Sidak' Prokes di DTW Tanah Lot

Pantau Kesiapan Objek Wisata Saat Uji Coba Pembukaan

  • www.nusabali.com-satgas-covid-19-sidak-prokes-di-dtw-tanah-lot

TABANAN, NusaBali
Untuk memastikan kesiapan protokol kesehatan (Prokes) di objek wisata, Satgas Covid-19 Tabanan lakukan ‘sidak’ Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan pada, Sabtu (11/9).

Satgas meminta kepada pengelola agar mengetatkan prokes untuk mencegah terjadinya penambahan kasus baru Covid-19 yang kini sudah mulai melandai. Tampak terjun lakukan pemantauan kesiapan DTW Tanah Lot, yakni Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Ferry Adianto, Sekda Tabanan Gede Susila, Asisten II Setda Tabanan I Wayan Kotio dan sejumlah pejabat terkait lainnya. Dalam kesempatan tersebut Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra menyampaikan kepada pengelola wisata dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 agar melakukan pengawasan prokes yang ketat terhadap setiap pengunjung.

Lakukan pencegahan jangan sampai ada kerumunan baik di tempat terbuka maupun restaurant atau tempat tertutup lainnya. "Petugas jaga pintu masuk agar menegur dengan humanis bagi para pengunjung yang tidak bisa menunjukkan sertifikat vaksinasi. Sosialisasikan terus tentang prokes kepada pada masyarakat," tegasnya.

Ditekankan dan disampaikan agar setiap pengunjung yang datang wajib melakukan scan barcode PeduliLindungi yang telah disiapkan di setiap pintu masuk. Tujuannya untuk mengendalikan kapasitas pengunjung yang diperbolehkan berkunjung pada satu area tempat wisata. "Di samping itu juga bertujuan untuk memastikan para pengunjung yang datang sudah divaksinasi dan bebas dari virus Covid- 19," pinta AKBP Ranefli Dian Candra.

Hal senada juga disampaikan Sekda Kabupaten Tabanan I Gede Susila. Pihaknya tak ingin dengan uji coba dibukanya wisata ini justru memperparah kasus Covid-19 di Tabanan. "Mari patuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan baik, dan tetap waspada serta protokol kesehatan diri diperhatikan," tandas Gede Susila.

Uji coba pembukaan objek wisata di Tabanan sendiri sudah dilakukan semenjak Bupati Tabanan keluarkan SE Nomor 517/17/BPBD Tentang PPKM Virus Covid-19 Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru dikeluarkan per tanggal 8 September 2021. Pertama lakukan ujicoba pembukaan, yakni DTW Tanah Lot yang berlokasi di Desa Beraban, Kecamatan Kediri berbarengan saat SE Bupati keluar. Sementara DTW yang lain juga menyusul lakukan ujicoba pembukaan.

Manager Operasional DTW Tanah Lot, Wayan Sudiana mengatakan dengan dikeluarkan SE terbaru ini DTW Tanah Lot sudah mulai lakukan uji coba buka wisata mulai Rabu (8/9) lalu. "Astungkara, kita sudah mulai buka Rabu lalu," ujarnya  

Dia melanjutkan, sejak pandemi pihaknya memang sudah melakukan penerapan protokol kesehatan (prokes) seperti wajib masker, jaga jarak, dan juga menyediakan tempat cuci tangan di banyak titik. Kemudian ketika disinggung mengenai kapasitas 50 persen, Sudiana mengatakan bahwa areal DTW Tanah Lot yang sangat luas mampu menampung wisatawan sebanyak 5.000 orang lebih. Artinya jika 50 persen akan mampu menampung wisatawan sebanyak 2.000-an orang lebih. "Kapasitas maksimal kita sekitar 5.000 an orang lebih mengingat wilayah kita lumayan luas," kata Sudiana.

Dia juga menegaskan untuk saat ini pihaknya juga menerapkan kunjungan yang terintegrasi dengan aplikasi pedulilindungi. Artinya, pengunjung harus sudah instal aplikasi di handphonenya sehingga nanti pengunjung akan tinggal scan barcode saja kepada petugas. "Akan kelihatan apakah sudah vaksin dengan indikator warna. Jika indikator warnanya merah berarti belum vaksin, jadi nantinya kita arahkan sebaiknya jangan berkunjung dulu," jelasnya.

Sementara itu, Manager DTW Ulun Danu Beratan, I Wayan Mustika mengatakan dengan adanya SE terbaru dari Bupati Tabanan maka DTW Ulun Danu Beratan mulai melakukan uji coba buka wisata, Kamis (9/9). Persiapan untuk uji coba sudah dilakukan salah satunya dengan membuat barcode pedulilindungi.

Terkait dengan kunjungan yang dibatasi 50 persen, hal tersebut tidak dipermasalahkan sebab areal Ulun Danu Beratan luas, di samping itu ketika dibuka wisatawan juga masih sedikit yang akan datang. "Kita di Ulun Danu Beratan kapasitasnya 6.000 orang, tetapi kunjungan paling banyak yang datang 200 orang saat musim sekarang," tandas Wayan Mustika.  Sebagai pelaku wisata dengan sudah dibukanya kembali objek wisata merupakan angin segar. Artinya kehidupan dunia pariwisata. Seperti karyawan mulai bisa masuk bekerja meskipun akan dilakukan shiff kerja. "Kalau persiapan lain kita sudah siap, prokes dan penataan kebun sudah siap," imbuh Mustika.

Sebelumnya Sekda Tabanan Gede Susila mengatakan sesuai SE Gubernur Bali yang sudah melonggarkan sejumlah kegiatan termasuk dilakukan uji coba pembukaan wisata dengan pembatasan 50 persen, Kabupaten Tabanan kemudian menindaklanjuti hal tersebut dengan mengeluarkan SE terbaru Nomor 17 tersebut.

"Dengan adanya SE baru ini ada sejumlah kelonggaran aktifitas masyarakat. Salah satunya uji coba pembukaan DTW Alam dengan catatan pembatasan 50 persen dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan pengunjung wajib mengisi aplikasi pedulilindungi," tegasnya. Menurutnya dengan adanya uji coba pembukaan DTW ini, pengawasan dari Satgas Covid-19 yang bersinergi dengan TNI/Polri tetap dilakukan secara ketat. Sejumlah objek wisata lainnya di Tabanan juga sudah mulai lakukan uji coba pembukaan mulai dari DTW Jatiluwih yang berlokasi di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kebun Raya Bali atau Bedugul yang berlokasi di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti. Bahkan obyek wisata pantai seperti Pantai Yeh Gangga di Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan dan Pantai Kedungu di Desa Belalang, Kecamatan Kediri sudah mulai buka. *des

Komentar