nusabali

Kasus Covid-19 Menurun, Hunian Isoter di Tabanan Makin Berkurang

  • www.nusabali.com-kasus-covid-19-menurun-hunian-isoter-di-tabanan-makin-berkurang

TABANAN, NusaBali
Kasus Covid-19 di Kabupaten Tabanan mulai menurun. Sejak seminggu terakhir, tambahan kasus baru rata-rata sehari 30 orang.

Bahkan kabar baiknya, hunian tempat isolasi terintergasi (isoter) di tiga tempat berbeda, mulai berkurang. Bed (tempat tidur) di isoter yang kosong di atas ratusan unit.

Data dari Polres Tabanan per 7 September 2021, rincian hunian pasien Covid-19 yang masih menjalani isoter, yakni di Hotel Ramada, kawasan Kuta, Badung, dari kapasitas bed tersedia 96, hanya terisi 6 orang. Kemudian, di Asrama Poltrada di Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, ketersediaan bed 280, terisi hanya 23 orang. Terakhir, Hotel POP di Denpasar, dari kapasitas bed 220 , terisi 120 orang, atau tersisa 100 bed.  

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika mengakui hunian isoter di tiga tempat memang mulai menurun. Penurunan terjadi sejak seminggu lalu karena banyak kasus yang sembuh. Disamping itu, tambahan kasus baru tiap harinya kini rata-rata di angka 20 – 30 orang. “Dengan penuruan kasus Covid-19 di Tabanan, maka  maki  banyak kamar tidur di hunian isoter kosong,” tegasnya, Rabu (8/9).

Dikatakan, penurunan kasus baru ini karena sejumlah faktor. Diantaranya, masyarakat sebagian besar telah divaksinasi hingga menyebabkan imunitas tubuhnya mulai bagus. Selain itu, pengawasan oleh Satgas Covid-19 terhadap masyarakat rutin membuat masyarakat semakin disiplin dan sadar prokes. “Menurunnya kasus karena semua orang taat, gencar vaksin, masyarakat tambah disiplin terhadap prokes,” katanya.

Namun dr Suratmika menekankan, meskipun kasus mulai menurun, seluruh masyarakat Tabanan tidak boleh lengah, dan harus tetap waspada. Jangan sampai beranggapan bahwa Covid-19 itu bohongan. Apalagi kasus saat ini Tabanan masih level 4, belum level di bawahnya. “Saya masih khawatir. Mkaanya jangan sampai masyarakat beranggapan bahwa Covid-19 itu bohongan, kita harus  waspada, Tabanan belum masuk level 3,” bebernya.

Di sisi lain, untuk tetap mengendalikan kasus di Tabanan, vaksinasi terhadap seluruh lapisan masyarakat terus digencarkan. Saat ini untuk vaksin dosis pertama sudah di atas 100 persen, tinggal menuntaskan vaksin dosis kedua yang sekarang tengah berjalan. “Vaksin masih terus gencar dilakukan stok vaksin masih aman,” aku dr Suratmika.

Data dari Satgas Covid-19 Tabanan, tambahan kasus terkonfirmasi Cobid-19 baru, per tanggal 8 September 2021 ada 24 orang, sembuh 13, dan pasien meninggal 3 orang. *des

Komentar