nusabali

Golkar Sebut Banyak Kader Mumpuni

Made Sukerana Loncat ke Gerindra

  • www.nusabali.com-golkar-sebut-banyak-kader-mumpuni

Ketua OKK DPD I Golkar Bali Dewa Made Suamba Negara menyebut di Golkar Bali banyak kader mumpuni, sehingga banyak partai lain mengincar.

DENPASAR, NusaBali

Loncatnya kader senior yang mantan Ketua DPD II Golkar Karangasem Made Sukerana ke Partai Gerindra, tidak membuat gusar Golkar Bali. Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPD I Golkar Bali Dewa Made Suamba Negara mengatakan di Golkar banyak kader mumpuni, sehingga banyak yang meminang.

Entah menyindir atau mengejek dengan ucapannya, Suamba Negara menegaskan loncatnya Sukerana ke Gerindra bukan persoalan. “Bukan persoalan, Golkar kan banyak punya kader. Kadernya bagus-bagus dan berkualitas, sehingga banyak partai lain mengincar,” kata Suamba Negara di Denpasar, Rabu (8/9) sore.

Mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali ini pun mengatakan pindahnya Sukerana ke Gerindra baru diikuti dan dibaca di media massa. “Saya baru ikuti di media saja. Kalau memang benar, bagus juga, kader Golkar mengabdi dan berkiprah di semua parpol. Ya itu tadi, kader Golkar punya kualitas,” ucap politisi asal Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, ini.

Suamba Negara pun tidak ada komunikasi dan mencegah Sukerana ke Partai Gerindra. Karena hal itu hak setiap orang memilih tambatan politik. “Setiap orang termasuk Pak Sukerana punya hak politik, memilih mau berkarier di partai mana. Kita tidak bisa melarangnya, semoga sukses di tempat yang baru,” ujar mantan anggota Fraksi Golkar DPRD Bali periode 2004-2009 ini.

Suamba Negara mengatakan Golkar tidak akan gembos di Karangasem maupun di Provinsi Bali dengan loncatnya Sukerana dari Golkar. Karena saat ini soliditas Partai Golkar terjaga. “Ah nggak ada gembos. Golkar tetap solid,” tegasnya.

Sukerana yang juga mantan Wakil Bupati Karangasem 2010-2015, deal ke Gerindra lewat komunikasi politik dengan Ketua DPD Partai Gerindra Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah dan Sekretaris DPD Gerindra Bali I Wayan Muntra saat melayat di kediaman salah satu kader Gerindra Karangasem, di Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Selasa (7/9).

Saat itu, Made Sukerana—politisi asal Banjar Julah, Desa/Kecamatan Kubu—kebetulan melayat dan bertemu sejumlah petinggi DPD Gerindra Bali. Politisi Gerindra yang melayat dan bertemu Sukerana di rumah duka, antara lain, Ketua DPD Gerindra Bali I Made Muliawan Arya alias De Gadjah, Sekretaris DPD Gerindra Bali I Wayan Muntra, Bendahara DPD Gerindra Bali I Ketut Gede Nugrahita Pendit, Ketua DPC Gerindra Karangasem I Nyoman Suyasa (kini Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Gerindra), dan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Karangasem Ni Kadek Weisya Kusmia Dewi.

Sukerana yang mantan Cawabup Karangasem di Pilkada 2020 masuk Partai Gerindra setelah sempat nyalon di Pilkada Karangasem 2020 berpasangan dengan I Gusti Ayu Mas Sumatri, diusung Partai NasDem, Golkar, Gerindra, Perindo, dan PKS. Namun pasangan Mas Sumatri-Made Sukerana dikalahkan pasangan Gede Dana-I Wayan Artha Dipa yang diusung PDIP.

Ketua DPD Gerindra Bali De Gadjah ketika dikonfirmasi, Selasa (7/9), mengatakan komunikasi politik antara dirinya dengan Sukerana mengalir begitu saja. “Hari ini (Selasa kemarin) Pak Sukerana saya pastikan gabung bersama keluarganya ke Gerindra. Yang penting dicatat itu adalah Pak Sukerana komitmen untuk membesarkan Partai Gerindra di Bali,” jelas De Gadjah.

Menurut De Gadjah, bergabungnya Sukerana akan menguatkan mesin Partai Gerindra, baik di Karangasem maupun di Provinsi Bali. Sebab, bagaimana pun Sukerana memiliki ketokohan di Karangasem. “Kami optimistis akan semakin banyak tokoh bergabung ke Gerindra,” kata Wakil Ketua DPRD Denpasar dari Fraksi Gerindra ini.

Sementara itu, Made Sukerana masih enggan mengakui telah gabung ke Gerindra. Sukerana mengaku tidak ada pembicaraan dirinya masuk Gerindra. “Kami kan kebetulan bertemu di rumah duka saat melayat,” kata Sukerana saat dikonfirmasi terpisah dari Amlapura.

Disinggung bahwa selama ini berniat bertemu pengurus DPD Gerindra Bali, Sukerana membantahnya. Demikian pula soal dirinya bersalaman dengan Ketua DPD Gerindra di rumah duka, menurut Sukerana, tidak ada larangan untuk itu. “Kalau hanya bersalaman, memangnya tidak boleh? Dengan siapa saja boleh dong salaman,” elak Sukerana. *nat

Komentar