Pasien Covid-19 Sembuh Capai 92 Persen
Tingkat Keterisian Tempat Tidur Pasien Turun
BOR pada 11 tempat isoter maupun tempat isoter desa/kelurahan yang tersebar di 5 kecamatan se-Jembrana, juga sudah menurun.
NEGARA, NusaBali
Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Jembrana terus mengalami penurunan. Salah satu dampaknya, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit maupun tempat isolasi terpusat (isoter) yang disiapkan Pemkab Jembrana, semakin menurun. Sementara tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Jembrana saat ini juga tercatat mencapai 92 persen.
Sekretaris II Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jembrana I Putu Agus Artana, Rabu (8/9), mengatakan sesuai data terakhir per Selasa (7/9), tingkat keterisian tempat tidur di 3 rumah sakit di Jembrana, sudah turun diangka 34 persen. Khusus di RUS Negara, dari kapasitas 88 bed isolasi terisi 28 pasien atau 32 persen. Kemudian di RS Bali Med Negara, dari kapasitas 41 bed isolasi terisi 16 pasien atau 39 persen. Dan, di RS Bunda, dari kapasitas 24 bed isolasi terisi 8 pasien atau 33 persen. “Jadi pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di 3 rumah sakit itu, ada 52 orang dari total kapasitas 153 bed isolasi,” ujarnya.
Sementara untuk BOR pada 11 tempat isoter maupun tempat isoter desa/kelurahan yang tersebar di 5 kecamatan se-Jembrana, juga sudah menurun. Dari total kapasitas 227 bed isolasi di 11 tempat isoter, masih terisi 69 pasien atau 30 persen. Kemudian dari total kapasitas 212 bed isolasi di tempat isoter desa/kelurahan, masih terisi 71 pasien atau sekitar 33 persen. “Secara total di rumah sakit termasuk isoter yang ada di Jembrana, dari kapasitas 592 bed isolasi masih terisi 192 pasien atau BOR-nya sekitar 32 persen,” ucap Agus Artana.
Sedangkan terkait perkembangan kasus Covid-19 per Selasa (7/9), masih ada tambahan 19 kasus positif Covid-19 dengan 26 pasien sembuh dan 1 pasien meninggal dunia. Secara kumulatif, total kasus positif Covid-19 di Jembrana tercatat sebanyak 5.768 kasus. Dari total 5.768 kasus itu, sebanyak 5.327 kasus atau 92,35 persen telah berhasil sembuh, 194 kasus atau 3,36 persen meninggal dunia, dan tersisa 247 kasus aktif yang masih dirawat di tempat isoter di Jembrana maupun di rumah sakit luar Jembrana.
“Kalau dibandingkan data seminggu lalu, BOR di rumah sakit ataupun isoter juga menurun cukup signifikan. Per Rabu (1/9) pekan lalu, BOR kita sempat masih 50 persen. Kemudian yang sembuh meningkat. Kalau pekan lalu (per Rabu pekan lalu), persentase yang sembuh sekitar 90 persen, dan sekarang sudah di atas 92 persen,” sambung Agus Artana yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana.
Di samping menggencarkan testing, tracing, dan treatment (3T), sambung Agus, dalam upaya menangani pandemi Covid-19, tim Satgas Penanganan Covid-19 bersama jajaran TNI/Polri di Jembrana, juga terus berupaya menggencarkan vaksinasi Covid-19. Sesuai data per Selasa (7/9), dari jumlah 230.654 sasaran vaksinasi di Jembrana, sudah ada 213.210 orang atau 92,44 persen yang sudah divaksinasi dosis I. Sementara untuk yang sudah divaksinasi dosis II atau vaksin lengkap sebanyak 113.876 orang atau 49,37 persen.*ode
Sekretaris II Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jembrana I Putu Agus Artana, Rabu (8/9), mengatakan sesuai data terakhir per Selasa (7/9), tingkat keterisian tempat tidur di 3 rumah sakit di Jembrana, sudah turun diangka 34 persen. Khusus di RUS Negara, dari kapasitas 88 bed isolasi terisi 28 pasien atau 32 persen. Kemudian di RS Bali Med Negara, dari kapasitas 41 bed isolasi terisi 16 pasien atau 39 persen. Dan, di RS Bunda, dari kapasitas 24 bed isolasi terisi 8 pasien atau 33 persen. “Jadi pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di 3 rumah sakit itu, ada 52 orang dari total kapasitas 153 bed isolasi,” ujarnya.
Sementara untuk BOR pada 11 tempat isoter maupun tempat isoter desa/kelurahan yang tersebar di 5 kecamatan se-Jembrana, juga sudah menurun. Dari total kapasitas 227 bed isolasi di 11 tempat isoter, masih terisi 69 pasien atau 30 persen. Kemudian dari total kapasitas 212 bed isolasi di tempat isoter desa/kelurahan, masih terisi 71 pasien atau sekitar 33 persen. “Secara total di rumah sakit termasuk isoter yang ada di Jembrana, dari kapasitas 592 bed isolasi masih terisi 192 pasien atau BOR-nya sekitar 32 persen,” ucap Agus Artana.
Sedangkan terkait perkembangan kasus Covid-19 per Selasa (7/9), masih ada tambahan 19 kasus positif Covid-19 dengan 26 pasien sembuh dan 1 pasien meninggal dunia. Secara kumulatif, total kasus positif Covid-19 di Jembrana tercatat sebanyak 5.768 kasus. Dari total 5.768 kasus itu, sebanyak 5.327 kasus atau 92,35 persen telah berhasil sembuh, 194 kasus atau 3,36 persen meninggal dunia, dan tersisa 247 kasus aktif yang masih dirawat di tempat isoter di Jembrana maupun di rumah sakit luar Jembrana.
“Kalau dibandingkan data seminggu lalu, BOR di rumah sakit ataupun isoter juga menurun cukup signifikan. Per Rabu (1/9) pekan lalu, BOR kita sempat masih 50 persen. Kemudian yang sembuh meningkat. Kalau pekan lalu (per Rabu pekan lalu), persentase yang sembuh sekitar 90 persen, dan sekarang sudah di atas 92 persen,” sambung Agus Artana yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana.
Di samping menggencarkan testing, tracing, dan treatment (3T), sambung Agus, dalam upaya menangani pandemi Covid-19, tim Satgas Penanganan Covid-19 bersama jajaran TNI/Polri di Jembrana, juga terus berupaya menggencarkan vaksinasi Covid-19. Sesuai data per Selasa (7/9), dari jumlah 230.654 sasaran vaksinasi di Jembrana, sudah ada 213.210 orang atau 92,44 persen yang sudah divaksinasi dosis I. Sementara untuk yang sudah divaksinasi dosis II atau vaksin lengkap sebanyak 113.876 orang atau 49,37 persen.*ode
Komentar