nusabali

Pengunjung-Pedagang Pantai Kuta Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksinasi

Kembali Dibuka Setelah Dua Bulan, Pantai Kuta dan DTW Tanah Lot Langsung Kedatangan Pengunjung

  • www.nusabali.com-pengunjung-pedagang-pantai-kuta-wajib-tunjukkan-sertifikat-vaksinasi

Bendesa Adat Kuta, I Wayan Wasista, mengatakan pihaknya langsung turunkan baliho larangan dan bambu penghalang masuk Pantai Kuta, kemarin pagi, menyusul terbitnya SE Gubernur Bali Nomor 15 Tahun 2021

MANGUPURA, NusaBali

Objek wisata Pantai Kuta, Kelurahan/Kecamatan Kuta, Badung mulai uji coba dibuka untuk umum, Rabu (8/9). Pada hari pertama kemarin, wisatawan yang berkunjung ke Pantai Kuta lumayan banyak. Pengunjung dan pedagang di Pantai Kuta wajib tunjukkan sertifikat vaksinasi. Hal serupa juga terjadi di DTW Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan.

Bendesa Adat Kuta, I Wayan Wasista, mengatakan pembukaan objek wisata Pantai Kuta dilakukan menyusul terbitnya Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 15 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4 Covid-19 dalam Tatanan Kehidupan Era Baru, yang mengizinkan DTW alam, buatan, budaya, spiritual, dan desa wisata dibuka dengan kapasitas maksimal 50 persen, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan menggunakan aplikasi ‘PeduliLindungi’. Maka, pihaknya langsung mem-bongkar seluruh bambu dan barrier yang sebelumnya dipasangi di sejumlah akses masuk Pantai Kuta, Rabu pagi.

Selain itu, kata Wayan Wasista, baliho larangan masuk ke Pantai Kuta juga diturunkan. Pengawasan terhadap wisatawan yang berkunjung ke Pantai Kuta dilakukan penuh oleh Satgas Pantai dan pecalang. Satgas Pantai ditempatkan di sejumlah akses masuk dan selalu patroli di sepanjang pantai.

"Satgas Pantai kita terjunkan 8 orang setiap shift, pagi dan siang. Mereka di- back up penuh oleh pecalang dan petugas lainnya dalam melakukan pengawasan wisatawan di Pantai Kuta,” terang Wasista.

Petugas ini bukan hanya mengawasi, tapi memastikan pengunjung yang masuk ke Pantai Kuta sudah menjalani vaksinasi yang ditunjukkan dengan sertifikat. Demikian pula pedagang yang mencapai belasan orang yang mulai jualan di Pantai Kuta, Rabu kemarin, wajib mengantongi sertifikat vaksinasi dosis kedua. "Hanya pedagang yang sudah vaksinasi lengkap (dosis satu dan dosis dua, Red) yang boleh jualan di Pantai Kuta. Jumlah pedagang pun dibatasi," terang Wasista.

Sementara, jumlah pengunjung di Pantai Kuta selama seharian, Rabu kemarin, mencapai ribuan orang. Pengunjung lebih banyak datang sore hari mulai pukul 17.00 Wita. Pengunjung yang datang ke Pantai Kuta didominasi warga domestik.

Salah seorang pengunjung, Harun, 26, mengaku sangat senang dengan dibukanya kembali Pantai Kuta. Pria asal Bima, Nusa Tenggara Barat yang tinggal di Jalan Teuku Umar Denpasar ini mengaku datang ke Pantai Kuta bersama rekan-rekannya, setelah mendapat informasi objek wisata dibuka kembali. “Kami ke Pantai Kuta berlima,” jelas Harun di Pantai Kuta, Rabu sore pukul 17.30 Wita.

Paparan senada juga disampaikan Monica, 24, yang datang ke Pantai Kuta bersama seorang rekannya. “Saya rindu Pantai Kuta, yang sempat selama 2 bulan ditutup. Ini sudah lama kami tunggu-tunggu,” kata Monica.

Sementara itu, DTW Tanah Lot di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan juga dibuka mulai Rabu kemarin, menyusul terbitnya SE Bupati Tabanan yang poin pentingnya adalah melonggarkan sejumlah kegiatan. Termasuk objek wisata mulai dibuka dengan kapasitas 50 persen.

Sekda Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, menyatakan dengan adanya SE baru ini, maka dilakukan sejumlah kelonggaran aktivitas masyarakat. Salah satunya, uji coba pembukaan DTW alam dengan kapasitas 50 persen dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. “Pengunjung DTW mengisi aplikasi PeduliLindungi," ujar Gede Susila di Tabanan, Rabu kemarin.

Menurut Susila, berdasarkan SE terbaru yang dikeluarkan Bupati Tabanan, kelonggaran ini hanya berlaku terhadap uji coba wisata. Sedangkan untuk fasilitas umum seperti lapangan, areal kesenian, sarana olahraga, dan kegiatan sosial lainnya masih ditutup sementara.

Secara terpisah, Manajer Operasional DTW Tanah Lot, Wayan Sudiana, pihaknya sudah mulai lakukan uji coba buka objek wisata, Rabu kemarin. DTW Tanah Lot dibuka lagi dengan penerapan protokol kesehatan, seperti wajib masker, jaga jarak, dan cuci tangan di air mengalir. Pengunjung juga diseleksi bagi mereka yang sudah vaksinasi.

Menurut Sudiana, pihaknya juga menerapkan kunjungan yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi. Artinya, pengunjung harus sudah instal aplikasi di Ponsel Androidnya, sehingga mereka tinggal scan barcode saja kepada petugas. Dalam scan itu kelihatan apakah sudah vaksinasi atau belum, dengan indikator warna.

“Jika indikator warnanya merah, berarti belum vaksinasi. Mereka kita arahkan sebaiknya jangan berkunjung dulu," papar Sudiana. “Kami sudah mulai melakukan penerapan aplikasi PeduliLindungi tersebut sejak DTW Tanah Lot dibuka hari ini (kemarin,” lanjut Sudiana.

Sudiana mengatakan, areal DTW Tanah Lot yang sangat luas dan mampu menampung pengunjung mencapai 5.000 orang. Jika kapasitas 50 persen diberlakukan, minimal 2.500 orang bisa masuk ke DTW Tanah Lot. "Hari ini sudah banyak pengunjung datang,” jelas Sudiana. *dar,des

Komentar