nusabali

Sukerana Loncat ke Partai Gerindra

Deal dengan De Gadjah di Rumah Duka

  • www.nusabali.com-sukerana-loncat-ke-partai-gerindra

AMLAPURA, NusaBali
Satu lagi politisi Golkar di Bali loncat partai ke Gerindra. Setelah Wayan Muntra dan AA Nanik Suryani cs, kini giliran mantan Ketua DPD II Golkar Karangasem dan Wakil Bupati Karangasem 2010-2015 I Made Sukerana yang putuskan bergabung ke Gerindra.

Kesdepakatan Made Sukerana gabung ke Gerindra ini terjadi saat acara melayat di rumah duka almarhum I Ketut Giri, ayah dari Ketua PAC Gerindra Kubu I Putu Deni Suryawan Giri, di Banjar Candiga, Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Karangasem, Selasa (7/9 siang pukul 12.30 Wita. Saat itu, Made Sukerana---politisi asal Banjar Julah, Desa/Kecamatan Kubu---kebetulan melayat dan bertemu sejumlah petinggi DPD Gerindra Bali.

Politis Gerindra yang melayat dan bertemu Sukerana di rumah duka kemarin, antara lain, Ketua DPD Gerindra Bali I Made Muliawan Arya alias De Gadjah, Sekretaris DPD Gerinfra Bali I Wayan Muntra, Bendahara DPD Gerindra Bali I Ketut Gede Nugrahita Pendit, Ketua DPC Gerindrea Karangasem I Nyoman Suyasa (kini Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Gerindra), dan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Karangasem Ni Kadek Weisya Kusmia Dewi.

Pertemuan di rumah duka itu terjadi tanpa disengaja. Awalnya, Nyoman Suyasa bersama istrinya, Ni Kadek Weisya Kusmia Dewi, yang kini Ketua Fraksi Gerindra DPRD Karangasem, tiba di rumah duka paling awal sedkitar pukul 11.00 Wita. Disusul kedatangan rombongan DPD Gerindra Bali pukul 12.00 Wita. Terakhir, Made Sukerana tiba di rumah duka pukul 12.15 Wita.

Rombongan DPD Gerindra Bali duduk berjejer, berhadap-hadapan Sukerana yang duduk tepat di depan De Gajah. "Dari dulu saya pingin ketemu pengurus DPD Gerindra Bali, eh sekarang tidak dicari-cari malah ketemu di sini," ujar Sukerana disitir Nyoman Suyasa kepada NusaBali di Amlapura, Selasa sore.

Seloroh Sukerana pun langsung disambut Wayan Muntra, mantan rekan separtainya yang sulu menjabat Ketua DPD II Golkar Badung dan terakhir jadi Ketua Badan Hukum & HAM DPD I Golkar Bali. "Mumpung ketemu di sini, ayo bergabung ke Gerindra," ajak Wayan Muntra.

Ajakan Muntra langsung direspons Sukerana dengan menyalami De Gajah, yang kebetulan duduk persis di hadaoannya. Selanjutnya, Muntra menegaskan agar Sukerana mematangkan persiapan sebelum bergabung ke Gerindra, dengan terlebih dahulu berkoordinasi bersama Ketua DPC Gerindra Karangasem, Nyoman Suyasa.

"DPC Gerindra pasti merangkul figur mana saja yang berniat bergabung secara ikhlas tanpa paksaan. Apalagi, Pak Sukerana dua kali saya dukung di Pilkada. Pertama, di Pilkada Karangasem 2015 ketika Pak Sukerana sebagai Calon Bupati dari Golkar. Kemudian, di Pilkada Karangasem 2020 ketika beliau sebagai Calon Wakil Bupati (dari NasDem-Golkar, berpasangan dengan IGA Mas Sumatri)," papar Su-yasa.

Jadi, menurut Suyasa, Sukerana sudah ada deal untuk gabung ke Gerindra dalam pertemuan tanpa sengaja di tempat melayat, Selasa siang. Menurut Suyasa, ada sejumlah alasan kenapa Sukerana menyeberang ke Gerindra. Salah satunya, karena selama ini Sukerana memang sudah sering komunikasi dengan kader Gerindra di Karangasem.

"Pak Sukerana dan kita diDPC  Gerindra Karangasem sangat intens komunikasi. Kan kami Gerindra Karangasem mendukung Cabup-Cawabup I Gusti Ayu Mas Sumatri-Made Sukerana di Pilkada Karangasem 2020 kemarin," tandas politisi Gerindra asal Desa Pertima, Kecamatan Karangasem yang sudah dua kali periode duduk di DPRD Bali Dapil Karangasem ini.

Dihubungi NusaBali secara terpisah di Denpasar, Selasa sore, Ketua DPD Gerindra Bali De Gadjah mengatakan komunikasi politik antara dirinya dengan Sukerana mengalir begitu saja. "Hari ini (kemarin) Pak Sukerana saya pastikan gabung bersama keluarganya ke Gerindra. Yang penting dicatat itu adalah Pak Sukerana komitmen untuk membesarkan Partai Gerindra di Bali," jelas De Gadjah.

Menurut De Gadjah, bergabungnya Sukerana akan menguatkan mesin Partai Gerindra, baik di Karangasem maupun di Provinsi Bali. Sebab, bagaimana pun Sukerana memiliki ketokohan di Karangasem. "Kami optimis akan semakin banyak tokoh bergabung ke Gerindra," terang Wakil Ketua DPRD Denpasar dari Fraksi Gerindra ini.

Sementara itu, Made Sukerana masih enggan mengakui telah gabung ke gerindra. Sukerana mengaku tidak ada pembicaraan dirinya masuk Gerindra. "Kami kan kebetulan bertemu di rumah duka saat melayat," kata Sukerana saat dikonfirmasi terpisah dari Amlapura kemarin.

Disinggung bahwa selama ini berniat bertemu pengurus DPD Gerindra Bali, Sukerana membantahnya. Demikian pula soal dirinya bersalaman dengan Ketua DPD Gerindra di rumah duka, menurut Sukerana, tidak ada larangan untuk itu. "Kalau hanya bersalaman, memangnya tidak boleh? Dengan siapa saja boleh dong salaman," elak Sukerana.

Sukerana sendiri merupakan satu dari 6 Ketua DPD II Golkar Kabupaten se-Bali yang dulu dilengserkan dari jabatannya oleh Plt Ketua DPD I Golkar Bali (waktu itu) Gede Sumarjaya Linggih alias Demer. Selain Sukerana, Wayan Muntra juga dilengserkan dari kursi Ketua DPD II Golkar Badung.

Wayan Muntra sudah lebih dulu resmi gabung ke Gerindra, dua pekan lalu, bersama sejumlah kader Golkar lainnya, termasuk AA Nanik Suryani, yang notabene keponakan Ketua Dewan Pertimbangan Partaiu Golkar Bali I Gusti Ngurah Alit Yudha. Begitu gabung, Muntra langsung diberi jabatan strategis sebagai Sekretaris DPD Gerindra Bali pimpinan De Gadjah. *k16,nat

Komentar