nusabali

Oknum Camat di Gianyar Diduga Sering Lakukan Aksi Pemalakan

  • www.nusabali.com-oknum-camat-di-gianyar-diduga-sering-lakukan-aksi-pemalakan

GIANYAR, NusaBali
Salah satu dari 7 camat di Kabupaten Gianyar disebut-sebut akan dicopot dari jabatannya melalui mutasi yang digelar Bupati Made Agus Mahayastra, Senin (6/9) ini, karena diduga bikin resah.

Oknum camat tersebut disebut-sebut kerap melakukan aksi pemalakan kepada pengusaha. Informasi di lapangan, oknum camat ini membuat resah sejumlah pengusaha. Sebab, yang bersangkutan memanfaatkan jabatannya untuk memalak. “Ironisnya, yang menjadi sasaran pemalakan bukan hanya pengusaha besar, tetapi juga pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), seperti pedagang nasi babi guling,” ungkap sumber di Gianyar, Minggu (5/9).

Benarkah? Saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu kemarin, Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra membenarkan rencana pencopotan oknum camat yang bikin resah tersebut. "Dalam mutasi besok (hari ini), seorang camat akan saya copot dari jabatannya karena suka memalak pengusaha," ujar Bupati Mahayastra.

Hanya saja, Bupati Mahayastra masih merahasiakan identitas oknum camat tersebut dan siapa calon penggantinya. Yang jelas, menurut Mahayastra, tidak boleh ada pejabat yang salah menggunakan wewenang. "Selama saya menjabat Bupati Gianyar, tidak boleh ada pegawai yang main-main," tegasnya.

Mahayastra menagaskan, keputusan untuk mencopot ini dilakukan berdasarkan hasil penelusuran sendiri bahwa oknum camat tersebut suka memalak pengusaha. Mahayastra telah menyebar orang-orang kepercayaan untuk mengintai gerak-gerik para pegawai, termasuk oknum camat tesrebut.

Berdasarkan hasil investigasi, kata Mahayastra, secara umum kinerja pegawai lingkup Pemkab Gianyar sudah baik, kecuali okmun camat tersebut. "Tidak ada yang luput dari pantauan saya. Di Dinaz Perizinan sekarang tidak ada lagi Pungli, saya sudah sebar orang-orang saya. Jika ada, langsung saya tindaklanjuti," terang Bupati asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar ini.

Mahayastra pun meminta para Aparatur Sipil Negera (ASN) di Pemkab Gianyar agar tidak termakan isu fitnah yang kerap beredar dalam mutasi jabatan, terutama terkait praktek jual-beli jabatan. Menurut Mahayastra, hal itu bukan hanya membuat citranya buruk di mata pegawai, tapi juga dapat menjatuhkan semangat kerja pegawai.

"Itu (isu jual beli jabatan, Red) merupakan fitnah yang sangat kejam. Semua pejabat yang menduduki jabatan selama saya menjabat, dipilih karena kinerjanya yang baik. Jika ada oknum yang bermain dalam jabatan, silakan sampaikan ke saya. Nanti tentu ada sanksi tegas untuk oknum tersebut. Namun, saya tegaskan, pejabat-pejabat yang selama ini melekat dengan saya, semuanya tidak ada yang melakukan praktek demikian," tegas Bupati yang juga Ketua DPC PDIP Gianyar ini.

Dikonfirmasi terpisah, Minggu kemarin, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Gianyar, I Wayan Wirasa, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan nama-nama pejabat yang dimutasi, Senin ini. Namun, Wayan Wirasa enggan menanggapi informasi soal adanya oknum camat yang akan dicopot karena diduga suka memalak.

Menurut Wirasa, bukan hanya camat yang dimutasi, namun juga ada sejumlah pejabat Eselon II B (setingkat kepala dinas, kepala badan) dan Eselon III juga akan dimutasi hari ini. "Paling banyak yang kena mutasi pejabat sekelas Kabid. Datanya masih bersproses," teranhg Wirasa. *nvi

Komentar