nusabali

Kodam Salurkan 6 Ton Oksigen ke Pemprov Bali

  • www.nusabali.com-kodam-salurkan-6-ton-oksigen-ke-pemprov-bali

DENPASAR, NusaBali
Kodam IX/Udayana menyalurkan bantuan berupa 6 ton oksigen medis kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.

Sebanyak 6 ton oksigen medis yang terdiri dari 200 tabung itu diserahkan Kepala Kesehatan Kodam (Kakesdam) IX/Udayana Kolonel Ckm dr I Made Mardika Sp PD MARS kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya di Makodam IX/Udayana, Sabtu (4/9) pukul 16.00 Wita.


Ratusan tabung oksigen tersebut didatangkan dari Singapura berkat kerjasama Kodam IX/Udayana dengan Shopee. Oksigen medis ini didatangkan untuk membantu kebutuhan oksigen di RS di Bali yang menangani Covid-19.

Kolonel Made Mardika mengatakan kebutuhan oksigen masih tinggi dan sangat diperlukan. Ratusan tabung gas tersebut disimpan di gudang Makodam IX/Udayana. Nantinya diatur oleh Pemprov Bali mau didistribusikan ke mana saja oksigen tersebut.

"Melihat kondisi saat ini bapak Pangdam berinisiatif untuk mendapatkan tabung oksigen. Oksigen ini didatangkan dari Singapura. Oksigen ini diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Bali. Nantinya gas ini didistribusikan ke 62 RS pemerintah maupun swasta yang menangani Covid-19 di Bali," ungkap Kolonel Made Mardika.

Selain tabung oksigen, Kodam IX/Udayana dalam hal ini Kesdam IX/Udayana menerima sumbangan oksigen konsentrator dari beberapa rekanan sebanyak 50 tabung. Puluhan tabung gas konsentrator itu disimpan di gudang Makesdam IX/Udayana. "Nanti akan kami distribusikan kepada rumah sakit yang membutuhkan baik milik pemerintah maupun swasta yang menangani Covid-19," tandasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya mengungkapkan saat ini kasus Covid-19 di Bali terus mengalami penurunan. Ketersediaan oksigen medis sangat cukup untuk beberapa hari ke depan. Dia mengatakan pasokan oksigen saat ini juga sudah lancar. Hal itu seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 di Pulau Jawa.

"Waktu kasus Covid-19 meningkat tinggi di Bali kebutuhan oksigen 40 ton sehari untuk oksigen cair. Sekarang antara 20-25 ton sehari oksigen cair. Sementara untuk oksigen gas sebelumnya 7 ton sehari, kini 5-6 ton sehari. Saat ini pasokan bertambah karena sudah banyak pemasok. Sebelumnya hanya Samator saja," bebernya.

Khusus di Bali ungkap Kadiskes Suarjaya masih ada beberapa daerah yang masih membutuhkan oksigen dalam jumlah tinggi, seperti di Klungkung, Karangasem, dan Buleleng. Kekurangan oksigen terjadi karena kasusnya masih relatif tinggi.

"Tambahan tabung oksigen dari Kodam ini sangat bermanfaat. Apalagi di Nusa Penida, Klungkung saat ini masih membutuhkan oksigen. Nusa Penida ini kami perhatikan khusus. Kami akan mendistribusikan gas ini ke 62 RS di Bali yang menangani Covid-19," tutur Suarjaya. Suarjaya mengaku selama mengatasi kasus Covid-19 atas upaya dari Gubernur, Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, dan pihak lainnya di Bali tidak terjadi kelangkaan oksigen. Bahkan aparat TNI/Polri menjemput langsung oksigen di Pulau Jawa. Pasokan lancar dan sampai saat ini Bali sudah aman.

Guna terus menekan laju Covid-19 saat ini tracing dan testing dibantu aparat TNI/Polri terus gencar dilakukan. Saat ini angka tracing dan testing naik dibarengi dengan isolasi terpusat (Isoter) sehingga Positivity Rate menurun.  "Sampai saat ini astungkara kasus Covid-19 ini bisa ditekan. Angka kesembuhan naik. Mudah-mudahan angka kematian terus menurun. Astungkara kita akan segera turun ke level 3 bahkan level 2," tandas Suarjaya.

Sementara update kasus Covid-19 per Sabtu kemarin di Provinsi Bali, pasien sembuh bertambah signifikan, yakni 801 orang. Secara kumulatif pasien sembuh Covid-19 di Bali hingga kemarin sebanyak 99.204 orang. Sedangkan kasus positif bertambah 348 orang dan secara kumulatif 108.304 orang. Sementara kasus kematian akibat Covid-19 di Bali bertambah 27 orang, sehingga secara kumulatif kasus kematian hingga, Sabtu kemarin berjumlah 3.598 orang. *pol

Komentar