nusabali

Italia Catat Rekor Spesial

Spanyol Telan Kekalahan dalam 28 Tahun

  • www.nusabali.com-italia-catat-rekor-spesial

ROMA, NusaBali
Italia gagal memetik poin penuh usai diimbangi Bulgaria pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Namun Italia menorehkan catatan rekor spesial, yakni rekor tak terkalahkan dalam 35 laga. Dilansir Squawka dan Football Italia, Gli Azzurri menyamai rekor Brasil dan Spanyol, yang juga tanpa kalah dalam 35 laga.

Juara Euro 2020 itu harus puas meraih hasil seri 1-1 saat menjamu Bulgaria pada laga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Artemio Franchi, Firenze, Jumat (3/9) dinihari WITA. Italia unggul lebih dulu lewat gol Federico Chiesa pada menit ke-16. Lalu Bulgaria menyamakan 1-1 bergol Atanas Iliev (39).

Dengan hasil itu, Italia memuncaki klasemen Grup C dengan 10 poin dari empat laga Sebelumnya, pasukan Roberto Mancini itu menang dalam tiga laga pertama. Italia selanjutnya menghadapi Swiss di pada Senin (6/9) dinihari WITA.

Soal rekor panjang tak terkalahkan, Brasil jadi tim pertama yang melewati 35 laga tanpa kalah pada periode 1993-1996. Sedangkan Spanyol tak terkalahkan sepanjang 35 laga pada 2007-2009. Sedangkan Italia memulai rangkaian tersebut sejak Oktober 2018. Lalu Italia jadi juara Euro 2020 pada Juli lalu.

Sementara itu, saat Spanyol dikalahkan Swedia 1-2 dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 menjadi kekalahan pertama Spanyol di kualifikasi Piala Dunia sejak 1993 atau 28 tahun lalu. Spanyol menghadapi Swedia di Friends Arena, pada laga Grup B, Jumat (3/9) dinihari WIB. Spanyol sempat unggul dulu lewat Carlos Soler. Namun Swedia membalikkan keadaan lewat gol Alexander Isak dan Victor Claesson.

Dari catatan Opta, kekalahan itu yang pertama bagi Spanyol di kualifikasi Piala Dunia dalam 28 tahun. Terakhir kali mereka kalah pada Maret 1993, dengan skor 0-1 dari Denmark. Kekalahan itu mengakhiri laju tak terkalahkan Spanyol dalam 66 laga, dengan 52 kemenangan dan 14 kali imbang,

"Kami kalah dalam terlalu banyak duel dan mereka menghasilkan lebih banyak transisi," ujar pelatih Spanyol Luis Enrique kepada TV3 seperti dilansir Football Espana.

"Itu bukan pertandingan jelek, kami punya ambisi dan menciptakan banyak peluang, tapi kami terlalu sering kalah dalam duel di lapangan tengah. Sekarang Swedia ada di posisi pertama dan kami harus bereaksi," kata Enrique.

Akibat kekalahan ini, Spanyol tertahan di peringkat kedua klasemen Grup B dengan tujuh poin dari empat laga, sedangkan Swedia di puncak klasemen dengan 9 poin dari tiga laga. Spanyol selanjutnya menghadapi Georgia, Senin (6/9) dinihari WITA. *

Komentar