Atlet Taekwondo Pelajari Rival
Mempelajari cara tanding rival atau lawan untuk mengetahui trik dan startegi yang dapat dimanfaatkan membuka celah lawan. Hal itu juga untuk mematangkan persiapan tim taekwondo Bali.
DENPASAR, NusaBali
Pelatih Taekwondo Bali Sabeum Sandiaz Antonio mulai mempelajari cara berlaga para atlet rival. Hal itu untuk mengetahui celah yang dapat dimanfaatkan dalam ajang PON XX/2021 di Papua, Oktober nanti. "Perlahan kita mulai intip lawan. Terutama atlet asal Jawa," kata Sandiaz Antonio, Jumat (3/9).
Menurut Sandiaz Antonio, acuan atlet yang dipelajari saat pertandingan Pra PON di Banten dan saat ujicoba dua kali pada Juni lalu. Sandiaz secara khusus menelisik atlet asal DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Mereka dipelajari secara khusus, sesuai kelas yang diikuti atlet taekwondo Bali.
Mempelajari cara tanding lawan, kata Sandiaz, tujuannya untuk mengetahui trik dan startegi yang bisa dimanfaatkan untuk membuka celah lawan. Menurut Sandiaz, hal itu juga dalam upaya mematangkan persiapan tim taekwondo Bali, yang saat ini memasuki fase pra kompetisi.
Menurutnya, mempelajari lawan akan menjadi bekal khusus bagi atlet Bali. Nantinya atlet lebih paham apa yang dilakukan untuk meredam kekuatan lawan. Namun data dan video pihak lawan cukup terbatas, karena minimnya kejuaraan dan ujicoba akibat pandemi Covid-19.
"Saya tetap akan berupaya mengintip startegi lawan. Hasil itu akan kita sampaikan ke atlet Bali baik secara tim maupun per individu. Sehingga ada bayangan yang cukup soal permainan lawan,"kata Sandiaz.
Bahkan kata Sandiaz, hal itu juga sudah dilakukan evaluasi pada tim Bali agar tampil maksimal di PON Papua. Dia juga mengatakan, persiapan saat ini banyak latihan sparing untuk taktik dan teknik. Dengan memaksimalkan spesialisasi tendangan, kecepatan dan kekuatan tendangan. "Kita sedang garap ketahanan untuk meningkatkan fisik jadi top performance," kata Sandiaz Antonio. *dek
Menurut Sandiaz Antonio, acuan atlet yang dipelajari saat pertandingan Pra PON di Banten dan saat ujicoba dua kali pada Juni lalu. Sandiaz secara khusus menelisik atlet asal DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Mereka dipelajari secara khusus, sesuai kelas yang diikuti atlet taekwondo Bali.
Mempelajari cara tanding lawan, kata Sandiaz, tujuannya untuk mengetahui trik dan startegi yang bisa dimanfaatkan untuk membuka celah lawan. Menurut Sandiaz, hal itu juga dalam upaya mematangkan persiapan tim taekwondo Bali, yang saat ini memasuki fase pra kompetisi.
Menurutnya, mempelajari lawan akan menjadi bekal khusus bagi atlet Bali. Nantinya atlet lebih paham apa yang dilakukan untuk meredam kekuatan lawan. Namun data dan video pihak lawan cukup terbatas, karena minimnya kejuaraan dan ujicoba akibat pandemi Covid-19.
"Saya tetap akan berupaya mengintip startegi lawan. Hasil itu akan kita sampaikan ke atlet Bali baik secara tim maupun per individu. Sehingga ada bayangan yang cukup soal permainan lawan,"kata Sandiaz.
Bahkan kata Sandiaz, hal itu juga sudah dilakukan evaluasi pada tim Bali agar tampil maksimal di PON Papua. Dia juga mengatakan, persiapan saat ini banyak latihan sparing untuk taktik dan teknik. Dengan memaksimalkan spesialisasi tendangan, kecepatan dan kekuatan tendangan. "Kita sedang garap ketahanan untuk meningkatkan fisik jadi top performance," kata Sandiaz Antonio. *dek
Komentar